518 Siswi di Kota Blitar sudah Terima Vaksin HPV

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Dinas Kesehatan Kota Blitar terus menggalakkan vaksinasi HPV bagi pelajar perempuan. Vaksinasi ini mencegah potensi kanker leher rahim pada seorang perempuan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan, menyampaikan vaksinasi HPV diberikan untuk mencegah penyakit yang menyerang serviks wanita. Penyakit ini berpotensi berkembang menjadi kanker leher rahim pada seorang perempuan.

Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Blitar melaksanakan vaksinasi HPV bagi siswi kelas 5 di seluruh sekolah dasar. Program ini berlaku bagi semua pelajar yang bersekolah di Kota Blitar, tanpa memandang domisili.

“Siapapun yang sekolah di Kota Blitar berhak mendapat vaksinasi HPV. Jadi meskipun domisilinya luar kota, tetap bisa mengikuti,” ujar Dharma, Kamis (11/09/2025).

Ia menambahkan, untuk siswi yang saat ini sudah duduk di kelas 6 SD maupun tingkat SMP akan dilaksanakan vaksinasi HPV kejar.

Ia menyebut langkah ini menjadi inovasi di Kota Blitar untuk meminimalisir insiden kanker rahim di kemudian hari, terutama saat mereka sudah memasuki usia menikah.

“Vaksinasi lebih efektif diberikan pada saat usia remaja yang belum menikah. Jika ada virus yang masuk, antibodi sudah terbentuk sejak SD kelas 5,” ujarnya.

Dharma menegaskan, vaksin HPV penting diberikan sejak dini karena pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Kanker leher rahim menjadi salah satu penyakit berbahaya yang banyak menyerang perempuan, sehingga perlindungan dini mutlak diperlukan.

“Kami tidak ingin generasi muda Blitar nantinya menghadapi risiko kanker serviks hanya karena tidak mendapat perlindungan sejak dini,” katanya.

Saat ini, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Blitar, vaksinasi HPV telah diberikan kepada sebanyak 518 siswi sekolah dasar. Jumlah itu setara dengan sekitar 26,23 persen dari total sasaran vaksinasi untuk kelompok ini.

Baca Juga :  Pemkab Blitar Izinkan Sound Sistem untuk Karnaval, tapi Ada Batasan

Dharma berharap cakupan vaksinasi HPV bisa terus meningkat melalui kerja sama dengan sekolah dan dukungan dari orang tua. Ia menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam memberikan izin serta dorongan agar anak mengikuti vaksinasi.

“Kami mengajak semua pihak untuk mendukung. Dengan adanya kolaborasi, maka angka kanker rahim bisa ditekan sejak dini,” tuturnya.(Tan/Rid)