6 Orang Jadi Korban 54 Bencana Alam di Kabupaten Blitar selama 2024

BLITAR – Selama 2024 di Kabupaten Blitar ada 54 bencana yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia. Data ini terhimpung oleh BPBD Kabupaten Blitar sejak awal tahun hingga Juli 2024.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto mengatakan, sejak awal tahun hingga bulan Juli 2024 telah terjadi 16 kali bencana alam di Kabupaten Blitar. Rinciannya, 5 kali bencana banjir serta 5 kali terjadi tanah longsor. Sementara untuk bencana angin kencang terjadi sebanyak 24 kali. Ada pula bencana alam pohon tumbang sebanyak 8 kali. 

Selain bencana diatas ada pula bencana gempa bumi yang melanda Bumi Penataran. Selama tahun 2024 ini ada 5 kali gempa bumi. Meski begitu tidak ada laporan kerusakan bangunan dan tak ada korban jiwa. 

Ivong menjelaskan, Kabupaten Blitar masuk daerah rawan bencana alam. Potensi bencana seperti angin kencang, tanah longsor hingga kekeringan masih menjadi ancaman serius bagi Kabupaten Blitar. 

Dari data yang dimiliki BPDB Kabupaten Blitar, ada 6 orang yang ikut menjadi korban bencana alam. Rinciannya 3 orang meninggal dunia akibat bencana alam tanah longsor. Serta 3 korban lainnya, meninggal dunia akibat bencana laka air. Semua terjadi direntang waktu awal Januari hingga Juli 2024. 

“Yang 3 orang itu meninggal dunia akibat tanah longsor di Bumirejo Kecamatan Kesamben beberapa waktu yang lalu dan 3 lainnya meninggal akibat bencana laka air,” bebernya. 

Ivong menegaskan, bahwa Kabupaten Blitar masuk kategori daerah rawan bencana. Saat ini, Kabupaten Blitar tengah menghadapi bencana kekeringan di beberapa daerah di Kabupaten Blitar. 

“Saat ini yang sedang kami hadapi adalah kekeringan dimana ada 2 laporan bencana kekeringan yang kita terima,” ungkapnya, Jumat (12/07/2024). 

“Hampir semua kecamatan di Kabupaten Blitar masuk daerah rawan bencana hidrometeorologi maka kami minta warga untuk waspada,” tambahnya.