Dewan Termuda dan Baru Dilantik, Raihan Tsany Temui Demo Mahasiswa Tolak RUU Pilkada

M.Raihan Tsany Azura Anggota DPRD Kota Blitar termuda menyambut hangat aksi puluhan Mahasiswa Cipayung Plus yang Demo Menolak RUU Pilkada

BLITAR, insanimedia.id – Pelantikan Anggota DPRD Kota Blitar Periode 2024 – 2029 disambut aksi demo Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus yakni GMNI, PMII, HMI, dan IMM di depan gedung DPRD Kota Blitar. Jumat (23/08/2024)

Aksi demo dimulai dengan longmarch menuju kantor DPRD Kota Blitar. Setelah sampai di Kantor DPRD Kota Blitar, mahasiswa membentangkan poster berupa kritikan.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga berorasi di depan Kantor DPRD Kota Blitar. Mahasiswa kemudian membakar keranda dan ban serta teatrikal sebagai bentuk tuntutan kepada anggota DPRD Kota Blitar terkait proses legislasi di Indonesia.

Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus mengecam tindakan DPR RI yang dinilai menciderai konstitusi serta meruntuhkan kedaulatan hukum, mereka ingin memastikan proses legislasi berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

25 orang Anggota DPRD Kota Blitar dipaksa Mahasiswa untuk keluar dari Gedung DPRD untuk mendengarkan aspirasi dan memastikan komitmen Anggota DPRD terlatik untuk 5 tahun ke depan.

Sementara M.Raihan Tsany Azura Anggota DPRD Kota Blitar termuda menyambut hangat aksi puluhan Mahasiswa Cipayung Plus.

“Hari ini adalah bagian sejarah Indonesia terkhusus di Kota Blitar blitar, di momen pelantikan hari ini kami dilantik dan diberi amanat oleh mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Blitar. Gerakan ini yang saya rindukan untuk bersama menyelamatkan api demokrasi di Indonesia serta menjadi pengingat bahwa 25 anggota DPRD Kota Blitar yang hari ini dilantik untuk ke depan selalu mengedepankan kepentingan rakyatnya” pungkasnya.

Mereka berharap, dengan adanya aksi ini, DPRD Kota Blitar dan pihak terkait dapat lebih peka terhadap aspirasi publik dan bertindak sesuai dengan konstitusi. Para mahasiswa juga meminta seluruh anggota DPRD Kota Blitar untuk keluar dari gedung dan menghadapi para masa aksi.

Sempat sedikit ricuh dan memanas saat meminta para DPRD keluar, namun akhirnya masa aksi bisa dikondisikan.