Kader Gerindra Kabupaten Blitar : Kalau PKB Berani Dukung Khofifah, Kita Dukung Mak Rini

Blitar, insanimedia.id – Kader Partai Gerindra Kabupaten Blitar mempertanyakan arah dukungan Bupati Blitar Rini Syarifah untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Saat ini Mak Rini julukan Rini Syarifah meminta dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Blitar, sementara partainya bukan pemenangan dari KIM saat Pilpres 2024.

Joko Prasetya salah satu Kader Partai Gerindra Kabupaten Blitar mengatakan, bahwa saat Pilpres 14 Februari lalu Mak Rini sebagai ketua DPC PKB Kabupaten Blitar tidak mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Raka Bumi Raka.

Bupati Blitar Rini Syarifah pada posisi berlawanan politik dengan KIM. “Kok sekarang baru ngomong akan melanjutkan program KIM di daerah,” ungkapnya.

Sementara hal yang paling mencolok saat ini dalam Pilgub Jawa Timur. Ia menantang untuk Mak Rini mendukung pasangan Khofifah Indah Parawangsa dan Emil Dardak yang di dukung oleh KIM.

“Kalau Bupati Blitar sebagai ketua DPC PKB berani mengajak pengurus dan kadernya memilih Khofifah-Emil kita akan dukung di Pilbup,” ujarnya.

Menurutnya, Mak Rini tidak akan berani mendukung Khofifah dan Emil. Sebab posisi partainya mendukung pasangan lain dan tidak masuk dalam koalisi KIM di Jawa Timur.

“Lha kok bisa Mak Rini mengatakan akan melanjutkan paprogram makan siang gratis, pas Pilpres kemarin partainya tidak mendukung Prabowo-Gibran. Ini tandanya cuma mau cari untungnya saja,” tegasnya.

Sementara itu, bakal calon bupati Blitar Rini Syarifah saat pendaftaran di KPU 29 Agustus lalu menyatakan program kerjanya jika terpilih ke periode kedua. Ia akan membuat program makan siang gratis untuk pelajar.

Iapun belum menghitung kebutuhan program makan siang gratis ini. Saat itu ia menyatakan akan melanjutkan program yang sudah dicanankan pemerintah pusat.

Untuk diketahui bahwa PKB mengusungLuluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim . Pasangan ini diusung oleh pemenang Pemilihan Legislatif di Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Khofiffah Indah Parawangsa dan Emil Dardak diusung oleh 15 partai Koalisi KIM diantaranya Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.