Blitar, insanimedia.id – Program Cek Kesehatan Gratis bagi masyarakat Kota Blitar sudah resmi dibuka serentak pada Senin (10/02/2025) kemarin.
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Sukorejo, drg. Wisma Yuniar menyebutkan, bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (PKG) di puskesmas ini dapat diakses oleh semua kalangan mulai dari usia bayi, balita, dewasa, hingga lansia. Tetapi, untuk remaja dan usia sekolah akan difasilitasi oleh sekolah masing – masing siswa.
“Kalau yang usia 6 – 17 tahun mereka dapat program cek kesahatan dari sekolah masing-masing atau PKG di sekolahnya, ” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap pasien akan mendapatkan jatah screening gratis yang berbeda tergantung usianya.
Bagi bayi baru lahir, screening kesehatan yang dilakukan meliputi screening hormon tiroid, screening penyakit jantung bawaan, serta screening pertumbuhan seperti berat dan tinggi badan.
Sedangkan bagi balita dan anak pra sekolah, selain screening pertumbuhan, juga terdapat screening gigi, screening mata, screening telinga, talasemia, serta gula darah.
Sementara bagi kelompok dewasa dan lansia, jenis screening yang diberikan lebih komplek meliputi screening merokok, tekanan darah, gula darah, deteksi kanker payudara, kanker rahim, hingga kesehatan jiwa.
Wisma juga menjelaskan bahwa masyarakat tetap dapat melakukan screening PKG ini maksimal 30 hari setelah hari ulang tahunnya.
“Jadi ngga harus pada tanggal lahir, dia bisa melakukan screening hingga 30 hari kedepan, ” ungkapnya.
Wisma mengakui bahwa program ini sangat diminati oleh masyarakat, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang bertanya terkait program ini sebelumnya.
Namun, karena program ini baru dibuka serentak pada Senin kemarin, pada hari pertama hanya 3 peserta yang sudah melakukan screening PKG ini di Puskesmas Sukorejo.
Ia menuturkan, sejauh ini, kendala yang dialami pada pelaksanaan program ini adalah banyaknya peserta yang belum mengunduh aplikasi SATUSEHAT MOBILE, serta banyaknya masyarakat lansia yang tidak ada pendamping.
Selain itu, mengingat banyaknya form screening yang harus diisi, hal ini membuat antrian di puskesmas menjadi lebih panjang.
“Karena banyak form yang harus diisi, sehingga antriannya itu juga semakin panjang sehingga akan menghambat pasien yang sakit karena mereka juga harus diprioritaskan, ” ungkapnya.
Sementara itu, Wisma juga menghimbau bagi para masyarakat yang ingin melakukan screening PKG dapat datang ke Puskesmas di jam pelayanan dari jam 08.00 – 11.30 WIB agar dapat dilayani petugas kesehatan.
Ia juga menghimbau bagi peserta lansia untuk dapat didampingi mengingat terdapat beberapa pertanyaan yang mungkin nantinya akan sulit diisi oleh lansia. (bim)