BLITAR, insanimedia.id – Semenjak awal tahun 2024 hingga Juni 2024 sudah hampir 2.000 warga Kabupaten Blitar bekerja sebagai TKI di luar negeri. Total sudah mencapai 1.923 warga Kabupaten Blitar yang mencari penghidupan di manca negara.
Para buruh migran Indonesia (BMI) ini bekerja di luar negeri untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Mereka rata-rata bekerja di sektor informal sebanyak 1.313. Sementara untuk sektor formal jumlahnya lebih sedikit, yakni 6.10 orang.
“Pekerjaan informal itu banyak didominasi oleh perempuan, sebab mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga (art) ataupun perawat orang jompo di luar negeri,” ungkap Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi.
Yopi menjelaskan, bahwa dari 1.313 BMI yang bekerja di sektor informal, hanya 5 yang laki-laki. Sedangkan sektor formal justru didominasi laki-laki.
Dari 610 yang bekerja di sektor formal, 563 laki-laki dan hanya 47 yang perempuan. “Sektor formal itu biasanya bekerja di pabrik,” ujarnya.
Adapun negara yang menjadi tujuan warga Kabupaten Blitar untuk mengadu nasib, yakni didominasi negara Asean, seperti Hongkong 844 BMI, Taiwan 828 BMI, Malaysia 146, dan negara paling sedikit menjadi tujuan warga Kabupaten Blitar mencari nafkah yakni, Italia.