Antropologi Keris: Konstruksi Kasih Sayang, Alam dan Manusia
Arkoun menegaskan bahwa keris adalah medium spiritual yang menghubungkan manusia dengan kekuatan alam dan Tuhan.
Akhirnya, keris bukan hanya artefak budaya semata, tetapi juga konstruksi nilai kasih sayang yang menyatukan manusia dengan alam dan Tuhan. Dengan kekuatan ini, keris menjadi benteng sekaligus penggerak dalam menjaga harmoni sosial dan budaya, menjadikannya relevan dan vital di era globalisasi digital saat ini.
Kesimpulan
Keris mempunyai makna trilogi yang saling terintegratif dan menjaga budaya sendiri dari wabah negatif yang ditimbulkan dari budaya asing. Makna trilogi keris terletak pada jejaring segitiga yang menghubungkan antara Tuhan, Manusia dan alam. Keris yang tunggal, bermakna keesaan Tuhan, terdapat hubungan sosial yang diatur oleh tradisi dan akhlak, mengandung pesan kekuatan dan menjaga lingkungan hidup. Di tengah -tengah antara Tuhan, manusia dan alam, sumber daya yang menghubungkan ketiga elemen tersebut adalah kasih sayang, rasa saling mencintai, perdamaian dan keselamatan.