Dialog untuk Perubahan: Audiensi SEMMI dengan PPAPP di Mata Aktivis

Jakarta, insanimedia.id – Mohamad Isyammudin, S.H., C.NS,  direktur Lawspot_Connection memberikan tanggapan positif terkait ajakan kolaborasi dari organisasi Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Timur untuk melakukan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.

Pemuda yang juga dikenal sebagai seorang aktivis sosial dan anggota aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut menilai, ajakan ini bertujuan untuk membahas permasalahan sosial yang tengah dihadapi masyarakat Jakarta. Persoalan ini terutama berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta isu-isu pengendalian penduduk.

Dalam pernyataannya, Mohamad Isyammudin menekankan pentingnya sinergi antara berbagai organisasi masyarakat, pemerintah, dan komunitas mahasiswa untuk menciptakan solusi yang komprehensif terhadap permasalahan sosial yang kompleks.

“Kolaborasi ini adalah langkah yang sangat strategis. SEMMI sebagai organisasi mahasiswa memiliki energi dan idealisme, sementara PPAPP memiliki otoritas dan sumber daya. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, kita dapat menghasilkan solusi yang berdampak nyata,” ujar Isyammudin.

Dukungan terhadap Audiensi dengan PPAPP

Mohamad Isyammudin melihat ajakan SEMMI untuk berdialog dengan PPAPP sebagai inisiatif yang sangat relevan, mengingat permasalahan sosial di Jakarta kerap memerlukan pendekatan yang bersifat lintas sektor. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurut Isyammudin, angka kasus tersebut tidak hanya mencerminkan perlunya peningkatan perlindungan hukum, tetapi juga menunjukkan pentingnya edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Dinas PPAPP memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak, tetapi mereka tidak bisa bekerja sendiri. Peran organisasi seperti SEMMI sangat krusial untuk memberikan masukan dan memantau implementasi kebijakan di lapangan. Saya percaya audiensi ini akan menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan misi dalam memperjuangkan keadilan sosial,” tambahnya.

Pentingnya Kolaborasi

Isyammudin, yang juga aktif dalam berbagai gerakan sosial, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam menyelesaikan persoalan sosial.

Menurutnya, Jakarta sebagai ibu kota negara menghadapi tantangan yang unik, seperti kepadatan penduduk, ketimpangan ekonomi, dan kompleksitas sosial. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama yang melibatkan semua pemangku kepentingan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Organisasi mahasiswa, LSM, dan masyarakat umum juga harus aktif terlibat. Sebagai aktivis, saya selalu percaya bahwa perubahan besar hanya bisa terjadi jika ada kolaborasi yang kuat,” katanya.

Isyammudin juga menyoroti pentingnya membangun komunikasi yang efektif antara organisasi mahasiswa seperti SEMMI dengan instansi pemerintah.

“Mahasiswa adalah agen perubahan. Namun, perubahan itu tidak akan terjadi jika tidak ada dialog dan sinergi dengan pemerintah. Audiensi ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyelesaikan persoalan sosial,” tegasnya.

Harapan dari Audiensi

Dalam konteks audiensi dengan PPAPP, Isyammudin berharap pembahasan tidak hanya berfokus pada permasalahan yang ada, tetapi juga menghasilkan rencana aksi yang konkret. Ia mengusulkan agar SEMMI membawa data dan fakta yang relevan sebagai bahan diskusi. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya melibatkan kelompok masyarakat yang terdampak langsung dalam proses ini.

“Audiensi ini harus diarahkan untuk mencari solusi nyata. Jangan hanya berhenti pada diskusi. Sebagai contoh, jika kita berbicara tentang pemberdayaan perempuan, maka harus ada program pelatihan keterampilan yang berkelanjutan. Jika kita berbicara tentang perlindungan anak, maka harus ada penguatan sistem pengawasan dan penegakan hukum,” ungkap Isyammudin.

Ia juga mengapresiasi SEMMI yang telah mengambil inisiatif untuk memulai dialog ini. Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya peduli pada isu-isu nasional, tetapi juga memiliki perhatian terhadap persoalan lokal yang langsung menyentuh masyarakat.

Komitmen sebagai Aktivis

Sebagai seorang aktivis yang telah lama terjun di dunia sosial, Isyammudin tidak hanya memberikan dukungan verbal, tetapi juga menawarkan komitmennya untuk terlibat dalam proses ini.

Ia menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari tim yang akan mendampingi SEMMI dalam audiensi tersebut. Selain itu, ia juga menawarkan dukungan dari Lawspot_Connection untuk membantu dalam aspek hukum atau advokasi yang diperlukan.

“Sebagai bagian dari HMI, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung organisasi mahasiswa lainnya seperti SEMMI. Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Oleh karena itu, saya siap berkontribusi dalam bentuk apa pun yang diperlukan,” katanya.

Mendorong Perubahan yang Berkelanjutan

Lebih lanjut, Isyammudin menekankan bahwa keberhasilan audiensi ini harus menjadi langkah awal menuju perubahan yang berkelanjutan.

Ia berharap hasil dari audiensi ini dapat diikuti dengan monitoring dan evaluasi yang melibatkan semua pihak. Selain itu, ia juga mengusulkan agar ada forum rutin antara organisasi mahasiswa dan instansi pemerintah untuk membahas isu-isu yang berkembang.

“Audiensi ini bukan tujuan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang. Kita harus memastikan bahwa hasilnya benar-benar diimplementasikan. Selain itu, perlu ada komitmen dari semua pihak untuk terus berkolaborasi,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Mohamad Isyammudin berharap ajakan SEMMI untuk melakukan audiensi dengan PPAPP dapat menjadi momentum penting dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Jakarta.

Ia percaya bahwa melalui sinergi yang solid, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat.(oby)