Blitar, insanimedia.id – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 banyak wacana untuk mengibarkan bendera one piece. Bendera ini sebagai simbol protes terhadap pemerintah.
Tidak hanya wacana pengibaran, banyak kendaraan yang memasang bendera bajak laut ini. Fenomena pemasangan bendera bajak laut One Piece inipun tengah viral di berbagai daerah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Blitar. Namun hingga kini, tidak ditemukan adanya kasus serupa di wilayah Kabupaten Blitar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar, Setiyana, yang menegaskan bahwa pihaknya telah dan terus memantau situasi melalui koordinasi dengan Forkopimcam, kepala desa, dan lurah di seluruh kecamatan.
“Sampai sekarang di Kabupaten Blitar tidak ada temuan bendera bajak laut One Piece. Kami terus lakukan pemantauan dan memastikan wilayah tetap kondusif,” ujarnya, Minggu (04/08/2025).
Sementara itu, menanggapi berita viral salah satu kepala desa yang sempat mengomentari fenomena tersebut di media sosial, Setiyana menegaskan bahwa sudah dilakukan klarifikasi langsung.
“Yang bersangkutan tidak ada niatan memasang bendera. Hanya guyon atau candaan merespons tren yang viral di media sosial. Ia juga menegaskan tetap setia kepada NKRI,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Blitar kini tengah fokus mengajak masyarakat untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Melalui surat edaran resmi dari Bupati Blitar, seluruh OPD, kecamatan, desa, dan kelurahan diinstruksikan untuk mengibarkan bendera Merah Putih, umbul-umbul, dan atribut kemerdekaan lainnya selama 1–31 Agustus 2025.
“Ini bagian dari upaya menguatkan nasionalisme masyarakat. Mengibarkan bendera Merah Putih adalah simbol cinta tanah air dan penghormatan kepada para pahlawan,” tutur Setiyana.
Dengan pemantauan aktif serta semangat kebangsaan yang terus digaungkan, Pemkab Blitar berharap masyarakat dapat mengisi bulan kemerdekaan dengan kegiatan positif, penuh semangat persatuan dan cinta tanah air. (Riz/Riz)