Purworejo, insanimedia.id – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Rokhman, menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda dalam menghadapi era digital yang sarat dengan arus informasi cepat.
Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik yang digelar Bakesbangpol Purworejo di Balai Desa Loano, Kecamatan Loano, Jumat (19/9/2025).
Acara tersebut diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Loano. Hadir pula Camat Loano Khusairi, Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Ahmadi Sunawar, Kapolsek Loano AKP Sarpan, serta Anggota KPU Purworejo Abdul Aziz.
Rokhman menilai, pendidikan politik harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya ditujukan bagi generasi muda, melainkan juga seluruh elemen masyarakat.
“Proses pendidikan politik ini sangat penting untuk membangun dinamika politik yang sehat dan berkembang. Kita berharap generasi penerus bisa memahami politik dengan benar, bukan hanya terjebak pada pragmatisme,” kata Rokhman.
Ia mengungkapkan, kondisi saat ini menunjukkan adanya kejenuhan di kalangan anak muda terhadap pendidikan politik. Ditambah lagi, derasnya arus informasi di media sosial kerap memicu pergeseran cara pandang yang pragmatis.
“Sekarang gampang sekali masyarakat disulut oleh ajakan-ajakan yang belum tentu benar. Kalau kita berpikir hanya pragmatis, maka tidak ada rasa kebersamaan dari dalam,” imbuhnya.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran akibat efisiensi dari pusat, Rokhman memastikan DPRD Purworejo akan terus mendukung program pendidikan politik.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi bisa digelar sesering mungkin untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang politik yang sehat,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Poldagri dan Ormas Bakesbangpol Purworejo, Ahmadi Sunawar, menyebut kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai sarana memberikan wawasan politik bagi masyarakat.
“Kami ingin agar masyarakat, terutama generasi muda, bisa bijak menyikapi perkembangan media sosial dan tidak mudah terprovokasi,” kata Ahmadi.(Joe/Rid)