Sempurnakan Ecopark Joko Pangon, DLH Siapkan Pengembangan Camp Ground pada 2026

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Rencana pengembangan Taman Ecopark Joko Pangon di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, tidak sepenuhnya berhenti pada tahun ini. Meski proyek besar senilai Rp6 miliar baru akan dianggarkan pada 2026 mendatang.

Pemerintah Kota Blitar tetap melanjutkan pembangunan tahap kedua dengan fokus pada penyempurnaan sarana dan prasarana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengatakan tahap dua Ecopark akan segera masuk proses lelang atau tender bulan depan. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp688 juta bersumber dari APBD 2025.

“Fokus pengerjaan ada di bagian barat jembatan dan pintu gerbang yang menjadi bagian dari pembangunan tahap pertama,” ujarnya, Selasa (24/09/2025).

Penyempurnaan meliputi pembuatan area parkir, akses jalan dari pintu gerbang sisi selatan menuju jembatan, pemasangan pagar pengaman di sekitar jembatan, serta pembangunan ruang komunal di sisi timur gerbang. DLH menargetkan pengerjaan rampung dalam waktu sekitar tiga bulan setelah kontrak berjalan.

Menurut Jajuk, Ecopark Joko Pangon dirancang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sarana rekreasi dan edukasi lingkungan. Karena itu, pembangunan dilakukan bertahap.

“Kami ingin Ecopark ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang publik yang ramah lingkungan sekaligus menambah daya tarik wisata,” jelasnya.

Lebih jauh, DLH juga menyiapkan rencana pengembangan 2026. Pada tahap tersebut, kawasan Ecopark akan dilengkapi dengan bumi perkemahan atau camp ground.

“Kalau camp ground sudah ada, fungsi Ecopark akan lebih luas. Tidak hanya tempat berwisata, tetapi juga pusat kegiatan masyarakat, terutama generasi muda,” tambah Jajuk.(Tan/Rid)

Baca Juga :  Keren, Kota Blitar Raih Penghargaan Kota Berkelanjutan dari UI