Blitar, insanimedia.id – Nur Khalim ayah Uswatun Khasanah (29) korban mutilasi asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum ingin pelaku pembunuh anaknya dihukum mati.
Nur Khalim tidak percaya, bahwa orang yang sudah dikenalkan padanya 3 tahun lalu tega menghabisi nyawa buah hatinya.
Apalagi cara membunuh pelaku yakni RTH 33 warga Kabupaten Tulungagung terhadap anaknya begitu sadis. Putrinya dihabisi disebuah hotel di Kota Kediri dan tubuhnya dipotong menjadi 4 bagian.
Tubuh korban ditemukan di Ngawi pada Kamis (23/01/2025) Minggu lalu. Sementara kaki ibu 2 anak ini ditemukan di Ponorogo dan kepalanya ditemukan di Trenggalek.
“Maunya dihukum berat, kalau bisa ya dihukum mati. Apalagi melukai sampai seperti itu,” ungkap Nur Khalim.
Tubuh korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sidodadi Kecamatan Garum tempat ibunya berdomisili saat ini.
RTH sempat dikenalkan oleh Uswatun Khasanah 3 tahun lalu. Saat itu, korban memperkenalkan RTH sebagai suami sirinya.
“Karena saya tidak menjadi wali maka saya berontak,” tegasnya.
Uswatun Khasanah biasanya mengajak RTH ke rumah Nur Khalim setahun 3 kali. Namun sejak setahun terakhir pelaku sudah tidak pernah datang ke rumahnya.
Nur Khalim ayah kandung korban mengaku kasihan, saat dimakamkan bagian tubuh putrinya tidak lengkap.
Saat ini kepala dan kaki Uswatun Khasanah masih dalam proses pemeriksaan tim Polda Jaw Timur. Polda Jawa Timur sudah menetapkan tersangka pada RTH.
Pelaku merencanakan pembunuhan jauh-jauh hari. Pelaku melakukan aksi kejinya di hotel Adi Surya Jalan Mayor Bismo Kota Kediri kamar nomor 301. Pelaku ditangkap saat hendak melahirkan diri.
Ditreskrimum Polda Jatim Kombespol Farman mengatakan, bahwa motif pelaku membunuh korban karena sakit hati.
Korban sempat mengumpat ke korban bahwa, nanti suatu saat anaknya akan menjadi PSK. Selain itu, korban juga meminta pada pelaku untuk membunuh anak kandung pelaku yang masih balita.
RTH yang selama ini memperkenalkan diri sebagai suami siri korban sakit hati. Sebab korban pernah ketahuan mengajak laki-laki lain kerumah kosnya di Tulungagung.