Bambang-Bayu Pilih Kampanye Santun, agar Warga Kota Blitar Lebih Bermartabat

Bayu Setyo Kuncoro Calon Wakil Walikota Blitar saat Sapa Warga

Blitar, insanimedia.id – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro memilih berkampanye dengan cara santun. Pasangan yang dikenal sebagai pasangan Bambang-Bayu ini memiliki program andalan yang diberinama “Sapa Warga”.

Sapa Warga, Bambang-Bayu mendatangi warga dan kelompok-kelompok warga untuk mendengarkan keinginan warga Kota Blitar. Dengan menyapa warga, Bambang-Bayu dapat menyerap aspirasi dan harapan dari warga secara langsung.

Bayu Setyo Kuncoro menyampaikan bahwa komunikasi menjadi kunci dalam politik.

Cara berkomunikasi yang baik dengan pendekatan hati ke hati menjadikan kampanye milik bersama. Sebagai pemimpin, nantinya Bambang-Bayu ingin menjadi teman dan sahabat yang dapat mengayomi bukan pemimpin yang mengintimidasi.

Saat ini warga sudah memiliki kecerdasan untuk bersikap dan bertindak. Pemimpin harus menjadi suri tauladan bagi warganya, sehingga terciptanya masyarakat yang bermartabat.

Pasangan Bambang-Bayu memiliki Tag Line Ramah (Religius, Nasionalis, Maju, dan Amanah).

“ Tidak harus dengan mengintimidasi, ini sudah bukan zamannya menakut-nakuti sesama kita,” jelas Bayu saat menyapa warga di Jalan Veteran, Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Senin, 11 November 2024.

Bayu saat Sapa Warga di Jalan Vetaran, Kepanjen Kidul, Kota Blitar menerima berbagai masukan dari warga. Salah satu warga, Gepeng, perwakilan dari RW 9, meminta pasangan calon ini untuk tetap dekat dengan masyarakat, terutama kaum minoritas, jika terpilih nanti. 

“Nanti jika terpilih, kami hanya ingin Pak Bambang dan Pak Bayu tetap dekat dengan masyarakat. Bahkan, kami kaum minoritas jika mengadakan acara skala kecil di RT RW, jika tidak berhalangan hadir, kami mohon kalian turut hadir di tengah-tengah kami,” ujar Gepeng, yang juga merupakan warga non-Muslim di Kepanjen Kidul.

Bayu menyambut baik masukan tersebut dan menekankan pentingnya menjaga komunikasi dengan masyarakat dari semua lapisan.

“Kami tentu harus ramah dan mendengarkan suara dari semua lapisan masyarakat, bahkan dari akar rumput. Kami akan selalu membangun komunikasi yang ramah kepada masyarakat. Ibarat kacang, kita tidak akan lupa dengan kulitnya,” tegas Bayu.

Bayu juga menambahkan bahwa pemimpin harus bersikap rendah hati dan tidak serakah terhadap kekuasaan.

“Kita tidak boleh serakah dan haus akan kekuasaan. Karena setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Maka dari itu kami selalu mengadakan konsolidasi, komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat,” ungkapnya.

Pasangan Bambang-Bayu diusung oleh koalisi partai yang kuat dengan dukungan 16 anggota dewan. Bayu menegaskan bahwa dukungan ini akan menjadi ujung tombak dalam menggalang suara untuk memenangkan Pilkada Blitar.

Bayu juga mengungkapkan bahwa dirinya dan Bambang adalah putra daerah asli Blitar, yang telah berkomitmen untuk mengabdi kepada Kota Blitar.

“Kami merupakan putra daerah asli Kota Blitar. Dari kecil hingga alhamdulillah 3 kali terpilihnya saya di legislatif kemarin, merupakan salah satu bukti pengabdian kami kepada Kota Blitar,” ujar Bayu.

Selain itu, Bayu menyebutkan rencana membangun youth center sebagai tempat berkumpulnya anak muda untuk mengembangkan ide-ide sosial kemasyarakatan, guna mendukung bakat dan potensi mereka.

“Nantinya kami juga menyebutkan youth center, sebagai tempat berkumpulnya kawula muda untuk mengembangkan ide-ide sosial kemasyarakatannya, guna mendukung bakat dan potensinya. Supaya kami bisa mengadopsi ide dari berbagai kalangan agar tercipta generasi tangguh, handal, dan berintegritas tinggi,” jelas Bayu.

Pasangan Bambang-Bayu juga membawa sejumlah program unggulan yang diyakini akan meningkatkan kualitas hidup warga Blitar, seperti program RT dan RW Keren dan Ramah. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan tugas kader posyandu dan memperkuat hubungan antar warga di lingkungan mereka.

Selain itu, ada beberapa program lain yang mereka usung, antara lain Rastrada (Raskin Terpadu), Satu Rumah Satu Sarjana, Tablet Sak Kuotane, sekolah dan seragam gratis, Satu Kelurahan Satu Ambulans, bedah rumah, serta insentif bagi ketua RT/RW, guru ngaji, guru sekolah minggu, juru kunci, dan kader posyandu.

Bayu menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan program pemerintah yang dinilai bermanfaat serta mengoptimalkan program-program terdahulu.

“Kami akan tetap melanjutkan program-program pemerintah yang bagus dan memperbaiki yang kurang. Seperti program RT Keren, itu akan terus kami lanjutkan,” pungkas Bayu.

Dengan berbagai program yang ditawarkan serta kedekatan dan pendekatan komunikasi yang ramah kepada warga, pasangan Bambang-Bayu berharap dapat membawa perubahan positif bagi Kota Blitar dan terus mengabdi kepada masyarakat setempat.