BLITAR – Proses tahapan pencocokan dan penetilian (coklit) KPU Kota Blitar untuk Pilkada 2024 Kota Blitar sudah mencapai 96, 71 persen. Data ini berdasarkan hasil mulai 24 Juni sampai 12 Juli 2024.
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisa Aditya mengatakan, bahwa KPU Kota Blitar menargetkan pada minggu ketiga pada Juli coklit sudah selesai. KPU Kota Blitar akan mencoklit sebanyak 120.218 daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kota Blitar 2024. “Kita targetkan minggu depan sudah selesai,” tegas Rangga Bisma.
Ada 420 petugas pemutakiran data pemilih (pantarlih) yang tersebar di 211 tenpat pemungutan suara (TPS). Pada Pilkada 2024, muatan jumlah pemilih di tiap TPS bisa mencapai 600 pemilih.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Blitar, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Ninik Sholikah mengatakan, ada sjumlah temuan khusunya data pemilih karena ada perampingan RT dan RW di Kota Blitar. “Ini otomatis pemilih ubah data itu banyak, karena KK mereka baru akibat perampingan RT, RW itu,” ungkap Ninik.
Ninik menegaskan, bahwa adanya perubahan RT dan RW di Kota Blitar ini membuat petugas Pantarlih mengalami sedikit kendala. Ini dikarenakan ada perubahan alamat pemilik DPT ke alamat yang baru, sesuai RT dan RW yang baru.
“Jadi kalau dicocokan dengan data kependudukan yang termutakir, banyak perubahanya di alamatnya itu,” paparnya.
Pihaknya akan mencocokan dengan data dari Dispendukcapil Kota Blitar menjelang akhir coklit. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Lapas Kelas 2B Blitar, karena adanya TPS Lokasi Khusus. Tidak hanya itu, KPU Kota Blitar juga akan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Blitar untuk koordinasi mengenai pemilih disabilitas.
“Kita ingin ketika BPS mengumumkan Kota Blitar dalam satu angka itu datanya sama,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang sudah masuk, ada 337 data orang yang sudah meninggal, pemilih ganda ada 12 orang. “Kita pada teman-teman (Pantarlih) untuk menyerahkan datanya, agar datanya kita singkronkan dengan Dispendukcapil Kota Blitar,” tegasnya.
