CV Cherry Blossom Waspadai Dampak Perang Dagang AS-Cina ke Ekspor Kendang

Ridwan
Kendang Jimbe Salah satu Komoditi Ekspor dari Blitar

Blitar, insanimedia.id– Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Cina mulai berdampak pada pelaku ekspor lokal, termasuk CV Cherry Blossom, eksportir kendang asal Blitar.

Meski tidak mengekspor ke Amerika, kebijakan global yang muncul akibat konflik dagang ini dinilai tetap memengaruhi pasar ekspor mereka, khususnya di Cina.

“Kalau kendang sendiri, kami memang tidak ekspor ke Amerika, tapi kebijakan ini tetap berimbas sampai ke Cina, yang merupakan salah satu pasar utama kami,” ujar Direktur CV Cherry Blossom, Anik Sriati.

Saat ini, perusahaan masih mengirimkan sekitar 4–5 kontainer kendang setiap bulan, dan belum ada gangguan signifikan terhadap permintaan. Namun, Anik menyebut pihaknya tetap waspada terhadap perkembangan situasi global.

“Untuk saat ini saya belum melihat dampaknya ke ekspor kendang ke Cina, dan semoga memang tidak ada,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah yang justru memberi keuntungan tersendiri. “Rupiah yang melemah membuat harga jual produk di luar negeri jadi lebih murah,” jelasnya.

Selain itu, Anik menekankan pentingnya pengolahan produk dalam negeri agar nilai tambah tidak hilang ke luar negeri.

“Daripada mengekspor barang mentah, lebih baik diolah dan dijual di dalam negeri agar ikut menggerakkan perekonomian,” tutupnya.

Ia berharap pemerintah memiliki kebijakan yang mampu memajukan industri di dalam negeri. Pemerintah diharapkan mampu menjual barang ke luar negeri dalam bentuk jadi.

“Selama ini banyak produk kita setengah jadi, dikirim ke luar negeri menjadi barang jadi. Padahal jika menjadi barang jadi nilainya juga akan tinggi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, wanita berhijab ini juga berharap Pemerintah mampu mencari pasar dagang di luar pangsa negeri Paman Sam. Indonesia diharapkan dapat menjalin mitra dagang baru yang menerapkan pajak yang lebih realistis terhadap pajak impor.

Baca Juga :  Disperindag Kota Blitar Adakan Sosialisasi Online Shop Bagi Pedagang di Pasar Legi

Perang dagang antara Amerika dan China dinilainya akan membuat harga kebutuhan di Amerika juga meningkat. Ini dikarenakan produk yang di jual dari luar Amerika juga akan meningkat harganya.

“Kalau seperti itu, daya beli Amerika akan turun. Sama saja mengali kuburannya sendiri,” tegasnya.(tan)