Kebumen, insanimedia.id– Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. KRT. H. Darori Wonodipuro, MM., IPU., kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap seni dan budaya lokal. Kali ini, Darori menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan melibatkan ratusan pelaku seni tradisional Kebumen.
Acara berlangsung di Pendopo Wonodipuro, Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, pada Rabu (27/9/2025). Lebih dari 150 seniman tradisional hadir, mulai dari pengrawit, sinden, dalang, hingga penari tradisional.
Dengan mengusung tema “Melestarikan Seni untuk Tetap Lestari”, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang sosialisasi tentang Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, tetapi juga ajang silaturahmi, penguatan semangat kebangsaan, serta forum diskusi mengenai eksistensi seni tradisional di tengah era modern.
Dalam sambutannya, Darori menegaskan bahwa seni tradisional bukan sekadar hiburan, melainkan warisan leluhur yang sarat nilai dan filosofi kehidupan.
“Seni budaya tradisional adalah jati diri bangsa yang tidak boleh hilang ditelan zaman. Saya berharap para pelaku seni di Kebumen semakin semangat menjaga, mengembangkan, sekaligus mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi muda,” ujarnya.
Darori menambahkan, di tengah derasnya arus globalisasi, seni memiliki peran strategis sebagai perekat persatuan bangsa. Bahkan, seni diyakini mampu menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan kepada masyarakat luas.
Salah seorang pelaku seni asal Kecamatan Puring, Alim (45), menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang digagas Darori.
“Kami para pelaku seni sangat berterima kasih kepada Bapak Darori. Beliau tidak hanya memberi dukungan moral, tapi juga benar-benar peduli pada keberlangsungan seni tradisional di Kebumen. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berkarya,” ungkapnya.
Selain menguatkan para seniman, Darori juga mendorong generasi muda untuk bangga terhadap seni budaya lokal. Ia menekankan bahwa kecintaan pada tradisi akan memperkokoh karakter bangsa.
“Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi? Saya ingin anak-anak muda Kebumen tetap bangga dengan tradisi kita, sehingga seni budaya daerah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan kreativitas baru tanpa kehilangan akar,” tambahnya.
Melalui sosialisasi ini, para seniman semakin optimis bahwa seni tradisional di Kebumen akan terus hidup, berkembang, dan semakin relevan seiring dengan kuatnya pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan.(Joe/Rid)







