Dilema Pedagang Kantin Sekolah: Dukung MBG, Khawatir Kehilangan Pekerjaan

Pelajar Menikmati Makan Bergizi Gratis (ig republikindonesia)

 

Blitar, insanimedia.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah belum diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia sejak diluncurkan pada bulan Februari lalu. Salah satu daerah yang belum menjalankan program ini adalah Kota Blitar.

Kebijakan MBG ini pun dinilai dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang kantin sekolah di Blitar.

Mustamat, salah satu pelaku usaha kantin di salah satu sekolah dasar di Kota Blitar mengaku bahwa meskipun dapat berdampak pada usahanya, namun ia tetap mendukung program prioritas pemerintah ini.

Menurutnya program tersebut memiliki tujuan yang sangat baik sebagai upaya pemenuhan gizi bagi anak – anak usia belajar.

“Kan anak – anak di SD itu bermacam – macam, kalau yang kaya itu selera makannya tinggi, kalau yang kurang mampu kan hanya bisa lihat saja, jadi kalau sekarang disana ratakan itu bagus sekali, ” ungkapnya.

Ia pun mengaku siap mundur apabila program MBG ini diutamakan sehingga berdampak pada usahanya.

Pasalnya ia menyadari bahwa kendati program tersebut bekerja sama dengannya, ia juga tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan catering bagi lebih dari 300 siswa SD di sekolahnya setiap harinya.

“Kalau memang bisa berjalan bareng saya mengikuti kalau enggak ya gak papa, ” katanya.

Ia hanya berharap agar dalam pelaksanaannya nanti, program ini dilakukan diluar jam istirahat sehingga siswa masih memiliki waktu untuk berkunjung ke kantin sekolah.(bim)