Gelontorkan Tambahan Rp 2 Miliar, Akhirnya Jembatan Dawuhan Rp 7,4 Miliar Dirsemikan

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Pemerintah Kabupaten Blitar akhirnya meresmikan Jembatan Dawuhan Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (14/09/2024). Jembatan senilai Rp 7,4 miliar ini sempat terhenti, karena pemenang tender tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya.

 

Pemerintah Kabupaten Blitar terpaksa merugikan, karena jembatan yang dibiayai oleh APBN ini tidak tuntas tepat waktu. Target waktu pengerjaan Jembatan Dawuhan hingga 28 Februari 2024 lalu.

 

Akibat molornya pengerjaan jembatan ini, berdampak pada beban APBD Kabupaten Blitar. Apalagi saat itu, Jembatan Dawuhan ini baru selesai 76 persen. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar akhirnya memutus kontrak CV yang mengerjakan sebelumnya.

 

Dari Rp 7, 4 miliar ini, Jembatan Dawuhan rampung 76 persen dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp 6,4 miliar. Pemerintah Kabupaten Blitar juga harus mengembalikan sisa anggaran sekitar Rp 1 miliar ke APBN.

Sementara untuk menyelesaikan Jembatan ini harus merogoh kocek APBD  Kabupaten Blitar Rp 2 miliar pada tahun ini.

 

Kini jembatan yang menghubungkan Desa Dawuhan dengan Dusun Midodaren, Kaliandong, dan Klangkapan tersebut telah bisa dilalui kendaraan. Jembatan ini telah diresmikan oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Proyek Jembatan Dawuhan
Proyek Jembatan Dawuhan Kembali Berjalan Sebelum Selesai Diresmikan.

“ Dan hari ini, Jembatan Dawuhan sudah bisa dilewati kembali oleh masyarakat serta selain sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai simbol semangat gotong royong dan cinta kita terhadap daerah ini. Dengan peresmian ini, kita harapkan aksesibilitas akan meningkat, mobilitas masyarakat akan lebih lancar, dan perekonomian daerah akan kembali menggeliat,” ucap Bupati Blitar, Rini Syarifah, Sabtu (14/9/2024).

 

Jembatan Dawuhan ini dibangun usai bangunan lamanya diterjang banjir. Sehingga akses warga di beberapa dusun sekitar jembatan terganggu. Bahkan dengan tidak adanya jembatan ini warga terpaksa memutar untuk mencari jalan alternatif sejauh 10 Kilometer.

Baca Juga :  Harga Cabe Tinggi, Suami Istri Curi Cabe, Warga Minta Pelaku Makan Hasil Curian

 

Melihat kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Blitar meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan perbaikan jembatan Dawuhan. Dan kini setelah sekian lama jembatan yang memiliki panjang 33 meter dengan lebar 7 meter ini telah rampung dikerjakan dan sudah bisa dilewati oleh kendaraan warga.

 

 

“ Seperti kita ketahui, Jembatan Dawuhan Kecamatan Kademangan mengalami kerusakan parah yang mengganggu akses dan mobilitas warga. Peristiwa ini bukan hanya menyebabkan keterbatasan fisik, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar,” ungkap perempuan nomor satu di Bumi Penataran tersebut.

 

Dengan terbangunnya jembatan senilai Rp.7,4 Miliar tersebut diharapkan bisa membantu akses warga dan perekonomian masyarakat bisa kembali normal. Warga pun kini tidak lagi perlu memutar jarak puluhan kilometer demi mencapai pusat kota atau kecamatan.

 

 

 

“ Tidak dapat dipungkiri, proses pemulihan ini tidaklah mudah. Berbagai tantangan telah kita hadapi, mulai dari perencanaan, pendanaan, hingga pelaksanaan. Namun, berkat kerja keras dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat kita berhasil melewati semuanya,” tegasnya.