Blitar, insanimedia.id – Gubernur Lemhanas Dr H TB Ace Hasan Syadzily berziarah ke Makam Bung Karno, di Kota Blitar, Jumat (16/05/2025) pagi. Ziarah ini dalam rangka HUT Lemhannas kep-60 tahun yang didirikan oleh Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno.
Ace Hasan mengatakan, bahwa sebelum puncak HUT Lemhannas pada 20 Mei mendatang, setiap Gubernur Lemhannas menyempatkan diri untuk berziarah ke bapak bangsa. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya dari masa ke masa. Selain itu, kegiatan ini untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan untuk membangun Bangsa Indonesia.
Menurutnya, Ir Soekarno merupakan sosok yang visioner dan ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat. Salah satu upayanya dan menjadi lagecy (peninggalan) adalah pendirian Lemhannas. Pendirian Lemhannas oleh Bung Karno saat ini justru nampak peran pentingnya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Menurutnya, ketahanan nasional dari masa ke masa sellau dipengaruhi oleh situasi geopolitik global.
“Bung Karno benar-benar ingin menjadikan Indonesia negara yang kuat dan maju. Dan Lemhannas menjadi kawah candradimuka bagi pemimpin-pemimpin nasional untuk dididik dan disatukan untuk memiliki pengetahuan geopolitik, geostrategi, geoekonomi, ditengah tantangan strategis global yang dinamis,” ungkapnya usai ziarah di Makam Bung Karno, Jumat (16/05/2025).
Sebagai kawah candradimuka, Lemhannas memupuk para pemipin bangsa untuk memiliki jiwa patriotik dalam mempertahankan dan memajukan Bangsa Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus melanjutkan perjuangan Bung Karno dengan menjadikan Lemhannas menjadi lembaga ketahanan nasional seperti yang dicita-citakan Bung Karno,” tegasnya.
HUT Lemhannas ke-60 tahun yang memiliki tema Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional untuk Indonesia Maju. Tema ini diharapkan dapat mewujudkan cita-cira Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin juga mempersiapkan Kota Blitar untuk menjadi daerah yang mampu mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar dengan menginventarisir persoalan saluran irigasi di Kota Blitar.
Menurutnya, saluran irigasi di Kota Blitar saat ini tidak terintegrasi dari hulu ke hilir. Saat musim penghujan seperti sekarang ini, banyak saluran irigasi di Kota Blitar yang meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.
Mas Ibin julukan Syauqul Muhibbin mengatakan, bahwa perlu penataan ulang saluran irigasi di Kota Blitar serta normalisasi saluran air. Ini dilakukan agar saat ada curah hujan yang tinggi air tidak meluap dan menyebabkan kerusakan pada tanaman di sawah serta kolam ikan warga.
Ia juga menyiapkan regulasi agar aliran air dapat diterima secara merata bagi seluruh petani di Kota Blitar. “Kita sedang persiapkan untuk mengatur agar semua petani nanti bisa mendapatkan air secara merata. Pelan-pelan kita tata,” tegasnya.(Adv/oby)
