Purworejo, insanimedia.id– DPRD Purworejo menduga adanya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir di Kabupaten Purworejo. Kebocoran ini diketahui saat Komisi III DPRD Purworejo melakukan sidak di lapangan.
Ketua Komisi III DPRD Purworejo, Hj. Tursiyati, SE, mengatakan, adanya kejanggalan antara laporan resmi Dinas Perhubungan (Dishub) dan fakta di lapangan. Dugaan ini mencuat usai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pada Jumat (19/07/2025).
“Kami mencium ada potensi kebocoran serius. Di satu titik parkir saja, hasilnya cukup besar. Tapi anehnya, angka yang dilaporkan ke pemerintah daerah justru kecil. Ini tidak masuk akal,” tegas Tursiyati saat diwawancarai usai sidak.
Komisi III sebelumnya telah memanggil pihak Dishub untuk meminta penjelasan soal rendahnya pendapatan dari retribusi parkir. Namun hasil pantauan di lapangan justru memunculkan tanda tanya besar.
“Ini baru satu titik. Bagaimana dengan titik-titik parkir lain? Jika pola ini berulang, maka bukan tidak mungkin ada potensi kerugian daerah yang sangat besar,” imbuhnya.
Tursiyati menyebut, pihaknya akan mendorong langkah tegas dan reformasi sistem pengelolaan parkir di Purworejo. Termasuk opsi digitalisasi, sistem e-parkir, hingga evaluasi kinerja pejabat yang terlibat.
“Kita tidak main-main. Ini menyangkut hak masyarakat dan potensi PAD yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. Komisi III akan segera memanggil kembali Dishub untuk klarifikasi resmi,” pungkasnya.
Temuan ini memicu reaksi publik yang menuntut transparansi, akuntabilitas, serta penindakan tegas jika terbukti ada unsur penyimpangan.(Joe/Oby)
