Ini Tanggapan Dosen Unisba Blitar Terkait Dua Rapor Merah Pemerintahan Prabowo-Gibran


Blitar, insanimedia.id – Tujuh bulan setelah menjabat, pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menunjukkan dua area dengan “rapor merah” terkait kinerja pemerintahan.

‎Dua sektor yang mendapatkan “rapor merah,” yaitu lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pokok. Mayoritas responden survei mengungkapkan kesulitan dalam mencari pekerjaan dan menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat kenaikan harga bahan makanan (sembako) yang signifikan.

‎Menanggapi hasil survei ini, pengamat politik dan dosen Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, M. Iqbal Baihaqi, menilai bahwa hal ini merupakan hal umum di dunia pemerintahan.

‎”Yang namanya kepemimpinan seseorang tidak ada yang serta merta 100 persen memuaskan masyarakat, termasuk kepemimpinan Prabowo-Gibran,” ujarnya.

‎Ia juga berpendapat bahwa rapor merah terkait lapangan pekerjaan dan kebutuhan pokok mungkin tidak berdampak signifikan di Kota/Kabupaten Blitar. Ia menyoroti antusiasme masyarakat, khususnya para pemuda yang baru lulus sekolah, dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan.

‎”Terbukti antusias masyarakat khususnya para pemuda dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan sangat apresiatif khususnya yang baru lulus dari sekolah,” tambahnya.

‎Untuk itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan baru.

‎Ia juga mengapresiasi inisiatif pemerintah seperti pendirian Koperasi Merah Putih sebagai upaya awal. Selain itu, ia menyerukan revitalisasi sumber daya manusia agar tidak selalu bermental pencari kerja, tetapi lebih berorientasi pada penciptaan lapangan kerja.

‎Selain dua rapor merah tersebut, Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, juga menjelaskan bahwa terdapat lima sektor yang menunjukkan kepuasan publik tinggi diantaranya kondisi sosial budaya nasional, keamanan, penegakan hukum, stabilitas politik, dan kinerja ekonomi makro. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat merasa cukup puas dengan capaian pemerintah di bidang-bidang tersebut. (Bim)