SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id– Merasa tidak terima atas aksi pengeroyokan yang menimpanya, RAH (17), seorang pelajar kelas XI SMKN asal Gedangan, akhirnya melapor ke Mapolsek Taman. Remaja ini menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok remaja tak dikenal saat berhenti membeli bensin eceran di depan sebuah warung Madura, Jalan Raya Ketegan, Kecamatan Taman, pada Senin (15/9) malam.
Dengan ditemani ibunya, RAH menjalani pemeriksaan penyidik setelah mengalami luka memar di wajah dan robek pada pelipis kanannya. Jaket hoodie bergambar komunitas yang dikenakannya juga sempat dirampas paksa oleh para pelaku.
Panit Reskrim Polsek Taman Ipda Andri Tri Sasongko membenarkan adanya laporan dari pihak korban.
“Iya benar, korban sudah melapor pada Rabu (17/9),” ungkap Ipda Andri, Minggu (21/9).
Namun, menurutnya, polisi sudah lebih dulu bergerak sebelum laporan resmi dibuat. Selepas kejadian, pihaknya langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Korban seorang pelajar dan sudah dimintai keterangan. Masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. Minggu (21/9/2025).
Polisi juga telah mengantongi rekaman CCTV dari sejumlah titik di sekitar lokasi. Bukti visual itu memperkuat keterangan saksi, termasuk penjaga warung Madura dan warga yang melihat langsung kejadian.
Berdasarkan informasi, malam kejadian RAH baru pulang kerja dari sebuah restoran seafood di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya. Saat singgah membeli bensin, ia tiba-tiba diserang sekitar sepuluh remaja yang datang berboncengan lima motor. Akibatnya, korban jatuh tersungkur dan baru mendapat pertolongan dari penjaga warteg.
Aksi pengeroyokan itu sempat viral di media sosial. Dalam rekaman video, tampak jelas seorang remaja berhoodie hitam dikeroyok ramai-ramai hingga tersungkur.
Sementara itu, ibu korban, DD (41), berharap pelaku segera ditangkap. “Saya lihat wajah anak saya memar, pelipisnya luka. Setelah saya tanya, dia bilang semalam dikeroyok saat mau beli bensin. Saya langsung melaporkan ke polisi, supaya pelaku tidak mengulangi lagi,” ujarnya.