Sekretaris Daerah Kota Blitar juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat. Menurutnya, penghargaan ini dapat diraih atas sinergi dan kontribusi banyak pihak, khususnya masyarakat Kota Blitar. “Partisipasi masyarakat, kerjasama pengelola sampah, dan berbagai pihak yang terlibat secara kompak dan gotong royongnya bagus sehingga mampu mendorong Pemerintah Kota Blitar mendapatkan penghargaan ini,” ungkapnya.

Sekretaris Kota Blitar berharap, capaian ini tidak membuat jajaran di Pemerintah Kota Blitar untuk berpuas diri. Akan tetapi, penghargaan ini dapat digunakan sebagai cambuk semangat agar Pemerintah Kota Blitar menjadi lebih baik dalam mewujudkan Kota Berkelanjuta.
Kepala UI GreenCityMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc., mengatakan bahwa tahun ini, UI GreenCityMetric menambahkan indikator baru terkait penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di setiap kategori UI GreenCityMetric.
Tujuannya adalah untuk mendorong penggunaan teknologi dalam mendukung program keberlanjutan di masing-masing daerah.
“Penghargaan ini menjadi salah satu amanah yang harus kita kembangkan. Mempertahankan itu memang tidak mudah ya, semoga dengan upaya baik kolaborasi dan sinergi di jajaran Pemerintah Kota Blitar dan masyarakat bisa mendukung dalam perwujudan Kota Blitar yang berkelanjutan” tambahnya.
UI GreenCityMetric merupakan pemeringkatan kota kabupaten berkelanjutan di Indonesia dengan standar internasional yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu. Pemeringkatan ini bertujuan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota agar melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan dengan menggunakan metrik yang terukur serta sebagai forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota.
Pemeringkatan tahun ini, dilakukan pada 20 kabupaten dan 44 kota dari 23 provinsi di Indonesia. Di mana, terdapat 12 kabupaten/kota baru yang turut berpartisipasi dalam pemeringkatan tersebut.(adv)