Marak Perundungan Digital, DP3AP2KB Kota Blitar Ajak Semua Pihak Bergerak

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Fenomena cyber bullying atau perundungan di dunia maya kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Blitar.  Apalagi warga Indonesia mayoritas menggunakan HP atau gawai.

Kepala DP3AP2KB Kota Blitar, Parminto, menyebut kasus ini marak seiring meningkatnya penggunaan gawai di kalangan anak dan remaja.

“Cyber bullying itu perundungan melalui media digital, bisa lewat media sosial, aplikasi pesan, atau bahkan game online. Saat ini sudah banyak anak-anak yang mengalaminya, mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA. Bahkan orang dewasa pun tidak luput,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).

Untuk mencegah makin meluasnya kasus, DP3AP2KB Blitar mengajak sekolah, aparat kepolisian, dan komunitas untuk bergerak bersama. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar nonton bareng film bertema cyber bullying di CGV Blitar. Acara ini diikuti kepala sekolah, guru, hingga jajaran Satreskrim Polres Blitar.

“Lewat film itu kita bisa melihat langsung contoh nyata kasus yang dialami anak-anak,” tambah Parminto.

Ia menekankan penanganan cyber bullying tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keluarga, sekolah, masyarakat, hingga platform digital juga harus ambil peran.

“Orang tua perlu mendampingi anak menggunakan gawai, sekolah menanamkan budaya anti-bullying, sementara masyarakat jangan jadi penonton pasif, tapi ikut melapor jika ada kasus,” jelasnya.

Pemerintah sendiri menyiapkan regulasi, kanal pengaduan, hingga sistem pengendalian konten negatif. Anak-anak juga didorong bijak bermedia sosial, tidak mudah terpancing, dan berani melapor jika menjadi korban.

Upaya pencegahan dilakukan lewat edukasi literasi digital, kampanye anti-bullying, serta sosialisasi di sekolah maupun pondok pesantren. Pemkot Blitar juga punya program Sinergi Berlian, aksi kolaborasi melindungi anak yang digelar di semua jenjang sekolah.

“Kalau kasus sudah terjadi, kami siapkan layanan konseling, rehabilitasi psikologis, sampai bantuan hukum. Semua pihak harus bergerak agar anak-anak kita terbebas dari cyber bullying,” jelas Parminto.(Tan/Rid)

Baca Juga :  Pabrik Gula RMI Mulai Giling Tebu, Targetkan 1,4 Juta Ton