Oknum Ustadz Pelempar Kayu ke Santri di Blitar Terancam Jadi Tersangka

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar

Blitar, insanimedia.id – Satreskrim Polres Blitar Kota telah meningkatkan kasus pelemparan kayu di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Blitar yang mengakibatkan santri meninggal dunia.

 

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, pihak Satreskrim Polres Blitar Kota telah meningkatkan status kasus pelemparan kayu ini dari penyelidikan ke penyidikan.

 

Satreskrim Polres Blitar telah memintai keterangan 9 saksi dalam kasus ini. Saksi ini dari pihak pondok pesantren maupun, pengelola pondok pesantren, pihak rumah sakit baik RS Srengat, maupun RSKK Kediri.

 

Pihak penyidik juga telah melakukan gelar perkara dalam kasus ini, sehingga kasusnya naik dari penyelidikan ke penyidikan.

 

Pihak kepolisian juga dapat melanjutkan kasus ini, meski tidak ada laporan dari pihak keluarga.

 

“Penyidik menggunakan laporan model A, yakni laporan yang dibuat oleh pihak kepolisian,” tegasnya.

 

Masih kata Samsul, pihak kepolisian memberikan waktu pada pihak keluarga untuk melaporkan peristiwa ke polisi.

 

“Sudah dua Minggu kita tunggu dan kita minta untuk melaporkan, tapi pihak keluarga tidak berkenan,” tegasnya.

 

Meski belum ada laporan, pihak kepolisian sudah melakukan serangkaian penyidikan dalam kasus ini.

Pada meninggalnya santri ini, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri di Kabupaten Blitar meninggal dunia setelah dilempar kayu oleh ustadz nya di salah satu pondok di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

 

Kejadian ini terjadi pada 15 September lalu dan korban meninggal pada 17 September, setelah dirawat di rumah sakit dan nyawanya tidak tertolong.

 

Saat itu, ada salah satu ustadz di pondok pesantren meminta pada para santri untuk segera mandi. Sebagian santri tidak mengindahkan karena asik bermain.

 

Kemudian, salah satu ustadz di pondok pesantren ini melemparkan kayu ke para santri. Naas bagi KEF (13) warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini sedang melintas dan kayu yang dilempar mengenai kepala korban.

 

Saat peristiwa ini terjadi, KEF langsung tersungkur ke tanah. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak pondok pesantren.

 

Korban sudah tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit. Karena tidak banyak dokter yang berjaga di Rumah Sakit Srengat, maka penanganan tidak maksimal.

 

Setelah dirawat sehari di Rumah Sakit Srengat pada Minggu (15/09/2024) sore KEF dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Kediri (RSKK) dan meninggal dunia pada Selasa (17/09/2024).