Pemuda di Blitar Ubah Limbah Kain, Jadi Berkah Bernilai Jutaan

BLITAR – Seorang pemuda di Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini mengubah limbah kain menjadi barang bernilai rupiah. Limbah kain yang tidak terpakai disulap menjadi berbagai macam barang yang memiliki nilai jual tinggi.

Alra Wadi (20) awalnya risau dengan banyaknya limbah kain. Berkat tangan terampilnya, limbah kain ini dipotong untuk diubah menjadi berbagai bentuk, seperti tas, topi, bahkan pakaian moderen.

“Karena banyak limbah pakaian dan jeans, sayang kalau terbuang dan tidak dimanfaatkan, maka saya punya ide untuk memanfaatkannya,” ungkap Alra Wadi.

Untuk membuat satu produk, Alra membutuhkan waktu satu sampai tiga hari. Tidak mudah untuk membuat satu produk, sebab bahan yang ia gunakan merupakan sisa pakaian yang sudah terbuang.

Ia pun tetap menjaga keindahan dan kelayakan produknya untuk digunakan.Tidak heran, jika produknya mampu menghasilkan rupiah.

Satu produknya, Ia jual antara Rp 50 ribu sampai Rp 30 ribu. “Harganya tergantung kerumitannya,” ungkapnya.

Tidak hanya pasar lokal, kini produk pemuda asli Desa Ponggok ini sudah merambah luar kota dan luar provinsi, seperti Surabaya dan Jogyakarta. Kini berkat keuletannya, Alwa Wadi mampu meraup jutaan rupiah setiap bulannya.