Blitar, insanimedia.id – DPRD Kabupaten Blitar menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Penjelasan Bupati Blitar terhadap Nota Keuangan Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Selasa (9/9/2025).
Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, menyampaikan bahwa pembahasan perubahan APBD menjadi momen penting untuk memastikan arah pembangunan tetap selaras dengan visi misi kepala daerah.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami berharap, ke depan termasuk pembahasan persiapan APBD 2026 juga bisa lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Blitar, Rijanto, dalam penjelasannya memaparkan nota keuangan perubahan APBD 2025 yang disusun berdasarkan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kesepakatan tersebut sebelumnya telah ditandatangani bersama DPRD dan Pemkab Blitar pada 29 Agustus 2025.
Dalam rancangan tersebut, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2,605 triliun atau turun 0,13 persen dari APBD murni 2025. Sementara belanja daerah direncanakan Rp2,714 triliun atau naik 2,08 persen. Adapun pembiayaan daerah diproyeksikan Rp109,06 miliar, meningkat lebih dari 116 persen dari rencana awal.
Rijanto menegaskan perubahan belanja diarahkan pada kebutuhan publik dan program prioritas pembangunan, dengan harapan seluruh tahapan pembahasan dapat dipadatkan agar selesai tepat waktu.
“Targetnya September sudah final sehingga ada ruang untuk bekerja dan melaksanakan program,” tegasnya.
Agenda pembahasan akan berlanjut dengan pandangan umum fraksi, jawaban bupati, serta rapat komisi bersama OPD teknis sebelum ditetapkan menjadi Perda Perubahan APBD 2025. (Adv/riz)
