Porong Banjir Setinggi 1 M, Akses Jalan Surabaya Malang Lumpuh

Sidoarjo, insanimedia.id – Banjir setinggi 1 meter jalan nasional penghubung Surabaya–Malang, tepatnya di depan Tanggul Lumpur Lapindo, Desa Ketapang, Kecamatan Porong. Banjir ini disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir.

Akibat banjir setinggi dada orang dewasa mengakibatkan Jalan Raya Porong kembali lumpuh total akibat banjir.

Polisi menyatakan genangan air mencapai kedalaman 80 hingga 100 sentimeter, membuat seluruh arus lalu lintas dari kedua arah tidak bisa melintas sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Sejumlah kendaraan bahkan mogok dan terjebak di tengah banjir, memaksa aparat untuk menutup total akses jalan tersebut dan memberlakukan rekayasa lalu lintas darurat.

“Untuk hari ini, Selasa terdapat genangan air di depan Tanggul Lumpur Lapindo. Genangan mencapai 80 hingga 100 sentimeter, sehingga arus lalu lintas kami tutup dan alihkan,” ujar Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, AKP Jodi Indrawan, saat ditemui di lokasi banjir, Selasa (17/06/2025).

AKP Jodi menjelaskan, arus kendaraan dari Surabaya menuju Malang dialihkan ke arah barat melalui Jalan Raya Arteri Porong. Sementara itu, kendaraan dari arah sebaliknya (Malang/Sidoarjo menuju Surabaya) diarahkan melewati jalur alternatif melalui Pusdik Sabhara Bhayangkara Porong, lalu berbelok ke barat mengikuti rute yang sama.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan instansi terkait. Kami juga sudah menurunkan pompa air agar genangan bisa segera surut. Kalau nanti kondisi memungkinkan dan sudah ada pemberitahuan resmi, jalan akan kita buka kembali,” tegasnya.

Jalur yang terdampak banjir ini diperkirakan sepanjang 1,5 kilometer. Pihak kepolisian juga mengimbau pengendara untuk tidak memaksakan melintas di tengah genangan karena risiko kendaraan mogok hingga kecelakaan cukup tinggi.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap hati-hati di jalan dan taati arahan dari petugas. Jika memaksakan melintas, kendaraan bisa mogok, bahkan membahayakan karena kondisi mesin dan keamanan kendaraan tidak memungkinkan,” pungkasnya.

Warga di sekitar dan pengguna jalan diimbau terus memantau informasi terkini dan mengikuti arahan petugas guna menghindari kemacetan dan risiko keselamatan.(Uta)