Blitar, insanimedia.id – Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) menggelar refleksi 1 tahun kepemimpinan Presiden Prabowo di Lapangan sisi Timur, Alun-Alun Pemerintah Kabupaten Blitar, Jumat (24/10/2025) sore. Refleksi ini untuk mengetahui program-program yang sudah dijalankan Presiden Prabowo selama satu tahun terakhir sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.
Jaka Prasetya Ketua LSM GPI menilai, bahwa selama satu tahun terakhir pemerintah Presiden Prabowo konsen terhadap pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi tidak hanya pada orang-orang di luar kabinetnya, namun juga dari dalam kabinet.
Terbukti Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer (Noel) juga tak luput dari komitmen pemberantasan korupsi oleh Presiden Prabowo. Noel menjadi tersangka dugaan korupsi setelah terjaring OTT oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di Era Presiden Prabowo juga, kasus dugaan korupsi tata kelola minyak 2018-2023 yang merugikan negara ratusan trilliun, Reza Chalid ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung. “Pemberantasan korupsi menjadi prioritas Presiden Prabowo,” ungkap Jaka usai acara Refleksi 1 Tahun Presiden Prabowo, Jumat (24/10/2025).
Jaka mengatakan, ia tidak akan perduli terhadap lembaga apapun yang masih memiliki budaya korupsi akan berhadapan dengan dirinya. Tidak hanya lembaga eksekutif baik di Pemerintah Kabupaten maupun Kota Blitar, namun ucapan ini juga disampaikan untuk lembaga vertikal.
Ia meminta kepada semua penyelenggara negara untuk menghilangkan kebiasaan buruknya selama ini, yakni korupsi. “Kalau ada yang korupsi akan saya sikat,” tegasnya.
Pria yang juga menjadi kader Partai Gerindra ini meminta pada penyelenggara negara untuk berfikir ulang saat akan melakukan korupsi. Ia berjanji, jika oknum yang melakukan korupsi akan berhadapan dengan dirinya. “Kalau tidak bisa saya sikat dari sini, akan saya sikat dari atas,” janjinya.
Ia meminta pada seluruh penyelenggara negara untuk menciptakan pemerintahan yang bersih untuk kemakmuran warga Indonesia. Ini sesuai dengan komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo untuk menuju Indonesia Emas pada 1945 mendatang.(Oby/Rid)







