Ribuan Warga Serbu Tumpeng Sedekah Laut Jatimalang, Berebut Berkah

Ridwan

Purworejo, insanimedia.id – Tradisi tahunan Sedekah Laut atau Merti Jaladri kembali mengguncang Pantai Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (21/07/2025). Ribuan orang memadati kawasan pesisir, tidak sekadar untuk menyaksikan larung sesaji, tetapi juga untuk berebut tumpeng berkah yang diyakini membawa keselamatan dan rezeki.

Puluhan nelayan setempat menggelar ritual larung sesaji sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil laut. Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap Bulan Suro dalam penanggalan Jawa dan telah menjadi warisan budaya yang dijaga turun-temurun.

Prosesi diawali dengan doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat. Sebuah ancak besar berisi satu tumpeng lengkap—terdiri dari ayam ingkung, hasil bumi, bunga tujuh rupa, dan sesaji lainnya dihanyutkan ke laut sebagai simbol persembahan.

“Kalau di sini kami menyebutnya Merti Jaladri. Itu artinya merawat dan menghormati laut sebagai sumber kehidupan,” jelas Suwarto, Kepala Desa Jatimalang, di sela kegiatan.

Tak hanya satu, panitia menyediakan 65 tumpeng. Satu dilarung secara khusus, sementara puluhan lainnya sengaja diperebutkan warga. Sontak, suasana berubah menjadi hiruk-pikuk. Dorongan dan teriakan mewarnai momen saat ribuan orang serentak menyerbu ubo rampe yang diyakini membawa keberkahan.

Warga dari berbagai penjuru bahkan telah berkumpul sejak siang hari. Tidak peduli terik matahari atau sempitnya ruang gerak, semangat warga tidak surut demi bisa membawa pulang sepotong berkah dari laut selatan.

“Ini tradisi yang luar biasa. Saya senang bisa ikut merasakan suasananya. Sekaligus ikut berebut makanan juga,” ujar Duta Nugraha, warga Kutoarjo yang datang bersama keluarganya.

Tradisi Merti Jaladri ini ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, menegaskan bahwa kearifan lokal masih hidup dan melekat kuat di tengah masyarakat pesisir. Selain sebagai warisan leluhur, sedekah laut juga memperkuat solidaritas sosial dan spiritual antarwarga.

Baca Juga :  Hari Jadi Lingkungan Bence ke 185 Tahun, Warga Kediri Napak Tilas dan Uri Uri Budaya

“Selama laut masih memberi, kami akan terus menjaga tradisi ini,” tegas Suwarto.(Joe/Rid)