Warga yang menggunakan sepeda motor tetap dapat melintasi, sementara bagi mobil dan warga yang membawa sepeda motor dengan gerobak di belakangnya sudah tidak bisa. Warga pengguna sepeda motor masih diberikan akses sekitar 1 m.
Meski demikian, warga yang melintas tetap harus memperhatikan perlintasan kereta api. Ini untuk menghindari adanya korban jiwa saat melintasi perlintasan ini.
“Kami intinya siap bantu dengan segala sesuatu perangkat yang dibutuhkan,” ungkap Irine, Rabu (31/07/2024).
Irine menjelaskan, jika ingin akses jalur ini dapat dilintasi oleh mobil harus dilengkapi dengan palang pintu dan sistem Early Warning System. Tidak hanya itu, di perlintansan ini juga wajib ada pos dan penjaganya.