Tempat Wisata Religi Islami di Blitar yang Wajib di Kunjungi, Ada Masjid Ala Masjid Nabawi

Masjid Ar-Rahman Kota Blitar

Blitar, insanimedia.id – Tidak banyak yang tahun, bahwa Blitar memiliki tempat wisata religi Islami yang melegenda. Ada sejumlah jejak-jejak peninggalan Islam sejak jaman kerajaan dahulu yang masih bertahan hingga sekarang.

Ada pula tempat wisata religi yang baru, namun pengunjungannya luar biasa banyaknya, baik dari dalam Blitar maupun luar Blitar.

Ribaun pengunjung yang datang ke Blitar untuk sekadar berwisata religi. Wisata religi diyakini dapat meningkatkan iman dan takwa.

Berikut ini, Insani Media berikan rekomendasi tempat wisata religi Islami di Blitar yang wajib Anda Kunjungi :

Petilasan Syech Subakir

Petilasan Syech Subakir ada di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Petilasan Syech Subakir ada di area Masjid Syech Subakir yang pada malam tertentu banyak wisatawan datang ke tenpat ini untuk berdoa.

Di petilasan ini ada batu hitam yang dulu digunakan Syech Syubakir untuk sujud dalam berdoa. Syech Subakir merupakan tokoh yang berjuang agar tanah Jawa yang angker dapat ditempati oleh manusia.

Masjid Ar-Rahman

Tempat Pengalaman spiritual seorang pengusaha Blitar saat menunaikan ibadah haji berujung pada pembangunan Masjid Ar-Rahman yang dimulai pada tahun 2018 dan selesai pada tahun 2019.

Dengan arsitektur Ottoman Mamluk yang tidak biasa, Masjid Nabawi di Madinah menjadi inspirasi bagi Ar- Gaya unik Masjid Rahman. Masjid yang menempati luas 5.000 meter persegi ini memiliki dua lantai yang mampu menampung sekitar 3.000 jamaah.

Selain desainnya yang megah, Masjid Ar-Rahman juga dilengkapi AC, wewangian, sajadah lembut, bahkan kain Kiswah asli yang diambil langsung dari Museum Ka’bah Arab Saudi.

Langgar Gantung

Langgar Gantung hampir dua abad ia, mengikuti naik turunnya perkembangan Kota Blitar. Ada beberapa bagian yang diremajakan karena sudah dimakan usia.

Lebih dari itu, Langgar Gantung melestarikan kisah gagah berani seorang pejuang dan bukti perjuangannya membela Islam sebelumnya.

Terletak di Jalan Kemuning Nomor 16, Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, langgar ini dikenal dengan nama An Nur atau Langgar Gantung.

Langgar lebih dari sekedar rumah ibadah pada umumnya; ini merupakan pengingat akan sejarah ekspansi dan perjuangan gerakan Islam di wilayah tersebut.

Didirikan pada tahun 1825 oleh Mbah Irodikoro, seorang prajurit di bawah komando Pangeran Diponegoro, Langgar Gantung telah bertahan selama hampir 200 tahun. Perang Diponegoro (1825–1830) merupakan awal mula kisah asal usul Langgar Gantung.