Usai Peserta Operasi Bibir Sumbing Meninggal, Ini Pernyataan RSUD dr. Soedirman

Ridwan

Kebumen, insanimedia.id – Seorang pasien operasi bibir sumbing di RSUD dr Soedirman meninggal dunia. Seorang balita berusia 4 bulan berinisial IRM meninggal pasca menjalani operasi bibir sumbing.

Program ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Kebumen yang menjalin kerjasama dengan salah satu yayasan asal Semarang.

Menanggapi kejadian ini, Direktur RSUD dr. Soedirman dr. Arif Komedi mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak yang melakukan penanganan medis terhadap pasien bibir sumbing, untuk mencari tahu penyebab kematian. Sebab, ia menyebut yang melakukan operasi dari pihak Yayasan Permata Sari, Semarang.

“Kebetulan kita hanya ketempatan tempat saja, pihak yang melakukan operasi dari Yayasan, dan kami masih melakukan koordinasi mengenai penyebab kematian,” ujar dr. Arif Komedi.

Program tersebut merupakan kerjasama Pemda dengan Yayasan, ada 32 orang pasien yang mengikuti program ini dari berbagai kecamatan. Namun, Arif mengaku tidak begitu tahu usia termuda dari masing-masing pasien, apakah yang termuda bayi IRM yang usianya 4 bulan, atau ada yang lebih muda.

“Kalau itu saya belum tahu persis, masih perlu dicek dulu datanya,” katanya.

Program ini sempat ditinjau langsung oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani, ia didampingi OPD terkait melihat dan menyapa langsung para pasien dan keluarganya di RSDS.

Ia menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin antara Yayasan Permata Sari, Dinas Kesehatan PPKB, RSUD dr. Soedirman dan Puskesmas, dengan melahirkan sebuah kepedulian nyata.

“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari kasih sayang dan solidaritas. Kita percaya bahwa kesehatan tidak hanya tentang terbebas dari penyakit, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa tumbuh dengan bahagia, bisa tersenyum dengan penuh keyakinan, serta dapat menjalani hidup dengan lebih baik,” kata Bupati Lilis.

Baca Juga :  Mencari Ikan saat Flushing (pladu) Seorang Kakek Terjebur Sungai Brantas lalu Meninggal

IRM bayi mungil itu kini sudah tiada dimakamkan pada Minggu 7 September 2025 kemarin, kepala dinas kesehatan, dan direktur rumah sakit, serta camat turut melayat ke rumah duka dan menyampaikan bela sungkawa atas kematian anak IRM. Ucapan karangan bunga juga tampak dikirim oleh bupati dan wakil bupati di halaman rumahnya.(Joe/Rid)