Blitar, insanimedia.id – Pada Selasa (14/10/2025) lalu Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyebut Wakilnya, yakni Elim Tyu Samba sebagai pembantu. Ini terkait polemik di mana Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba merasa tidak dilibatkan dalam mutasi jabatan di lingkup Pemerintahan Kota Blitar pada Senin (13/10/2025) lalu.
Penyebutan inipun menjadi sorotan dari berbagai kalangan di Blitar. Tidak hanya tokoh masyarakat, namun juga lingkungan akademik.
Usai menyebut wakilnya sebagai pembantu, Ibin julukan Syauqul Muhibbin juga menyebut dirinya sebagai “Babunya” warga Kota Blitar. Tidak hanya itu, Ia juga menyebut dirinya Salles untuk Kota Blitar.
Pernyataan ini dilontarkan saat memberangkatkan 10 ton telur ke Depok. Pemberangkatan telur ini hasil kerjasama antara daerah yakni Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Kota Blitar.
Selain itu, pengiriman telur ini juga dalam rangka penguatan peran Blitar Trade Center (BTC).
“Kami melanjutkan kerja sama dengan daerah lain serta langkah lanjut dari Blitar Trade Center. Kami juga menandatangani MoU dengan Wali Kota Depok, Bapak Supian Suri, dan kami dipesani telur,” ujar Syauqul Muhibbin.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Blitar terus berupaya memperluas jangkauan pemasaran produk lokal.
“Kami juga berusaha mendapatkan kuota di daerah lain. Saya ini sales ! Kalau ada omongan kepala daerah, tugasnya memang melayani masyarakat, seperti itu,” katanya, Rabu(15/10)
Mas wali menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat perekonomian warga.
“Barang yang ada di Kota Blitar ayo kita jual ke luar. Hasil kerja sama antar daerah ini akan terus kami upayakan agar kegiatan serupa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026, seluruh pelaku usaha, trader, dan koperasi Merah Putih akan difasilitasi untuk berkantor di Blitar Trade Center (BTC).
“Dengan begitu, mereka bisa memperbarui harga-harga dan semua data produk yang didaftarkan oleh pengusaha akan terpampang di BTC,” ujarnya.
Menurutnya, BTC tidak hanya menjadi pusat informasi dan transaksi, tetapi juga wadah kolaborasi antar pelaku usaha.
“BTC juga menjadi tempat berkumpulnya para pengusaha, sehingga dapat memfasilitasi masyarakat dan pelaku usaha dalam menjalin kerja sama antar daerah,” katanya.(Tan/Rid)







