Warga Kelola Dana RT Keren, Wali Kota Blitar: Hati-Hati, Jangan Menyimpang

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan Program RT Keren. Menurutnya, program ini memang dirancang untuk melibatkan masyarakat dan kelompok masyarakat (pokmas) secara langsung.

“Terkadang masyarakat, terutama pokmas, diberikan pembinaan dalam pelaksanaan program. Sebab, masyarakat sering menganggap pelaksanaan program itu mudah, padahal tidak,” ujarnya, Selasa (12/08/2025).

Ia menambahkan, pelaksanaan program harus sesuai spesifikasi dan dilaporkan secara lengkap dan tepat Karena masyarakat terkadang apabila masyarakat sudah memegang uang di khawatirkan mempunyai tujuan lain

“Itu susah sekali. Kadang kalau masyarakat sudah memegang uang, ada pikiran lain yang bisa memunculkan potensi lain,” katanya.

Oleh karena itu, Pemkot Blitar memberikan sosialisasi agar saat program RT Keren berjalan dan dana sudah dicairkan, masyarakat tetap memprioritaskan pelaksanaan sesuai tujuan awal.

“Saya himbau masyarakat mementingkan program RT Keren untuk memprioritaskannya,” tambahnya.

Mas Ibin, sapaan akrab  Syauqul Muhibbi menyebut, di dalam anggaran sudah ada semacam honor bagi pelaksana. Ia berharap masyarakat dapat mengikuti perencanaan dan pelaksanaan sesuai prosedur yang ada. Tahapan pencairan dana RT Keren dilakukan dengan skema termin, artinya program dilaksanakan sesuai peruntukannya.

Dalam pelaksanaan, ada pendamping dari unsur pokmas untuk membantu menjalankan program ini. “Program RT Keren juga memperbolehkan menggunakan tenaga ahli tambahan, untuk membantu dalam pelaksanaan  program RT keren ini,” imbuhnya.

Diketahui, Program RT Keren menggunakan anggaran APBD 2025 dengan total lebih dari Rp3 miliar. Masing-masing RT mendapatkan alokasi dana sebesar Rp50 juta.

“Pembagian Rp50 Juta untuk Setiap RT di Keluran dan Kecamatan masing-masing diharapkan anggaran tersebut maksimal ,” tutupnya.(Tan/Rid)

Baca Juga :  Mas Ibin dan Elim Bisa Dapat Pilwali Kota Blitar, Kantongi Rekomendasi PKB