Waru Sidoarjo Banjir Selutut Orang Dewasa, Begini Kondisinya

Banjir di Wilayah Kecamatan Waru, Sidoarjo Setinggi Lutut Orang Dewasa

Sidoarjo, insanimedia.idBanjir menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (26/12/2024). Hingga saat ini genangan air belum surut, utamanya di Jalan Raya Tropodo.

Banjir ini disebabkan adanya intensitas curah hujan yang deras mengguyur wilayah Kabupaten Sidoarjo. Hujan terus mulai dari siang hingga malam membuat debit air yang menggenang cukup tinggi.

Kendaraan Menerjang Banjir di Jalan Raya Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo
Kendaraan Menerjang Banjir di Jalan Raya Tropodo, Kecamatan Waru, Sidoarjo

Sungai yang sudah tidak mampu menampung membuat aliran air meluber ke jalan raya.

Dari pantauan di lapangan, banjir yang melanda kawasan Jalan Raya Tropodo hampir setinggi lutut orang dewasa.

Jalan Raya Tropodo termasuk titik banjir yang cukup parah, bagaimana tidak? Semalam, banjir sudah setinggi paha orang dewasa.

Hal itu membuat puluhan motor mogok, pengendara harus mendorong kendaraannya melewati genangan air yang cukup dalam.

Salah satu warga Desa Tropodo, Rifai membenarkan jika tempat tinggalnya masih tergenang banjir, utamanya di kawasan Jalan Raya Tropodo.

Dia mengungkapkan, genangan air masih cukup tinggi dan menghambat aktivitas sehari-hari. Menurutnya, banjir tahun ini merupakan banjir terparah yang melanda kawasan Tropodo, Waru.

“Yang parah Jalan Raya Tropodo, dari malam belum surut, gang-gang kampung warga juga banjir. Bahkan, ada yang sampai masuk rumah,” ujarnya.

Lebih dalam, dia menambahkan, jalan yang tergenang air posisinya lebih rendah, pasalnya di sebelah utara, Jalan Raya Tropodo yang sudah dibeton posisinya sudah tinggi.

Namun, masih belum ada tindaklanjut dari pihak terkait untuk menanggulangi masalah banjir tersebut. “Semoga cepat surut banjir ini,” jelasnya.

Sementara itu, pengendara motor, Rohim mengatakan, banjir yang tak kunjung surut kawasan Jalan Raya Tropodo membuat aktivitasnya cukup terganggu.

“Saya setiap hari lewat sini kalau berangkat kerja. Ini motor saya mogok, karena banjirnya cukup dalam,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia harus mendorong motornya sejauh hampir satu kilometer. Hal itu membuatnya telat saat hendak masuk kerja. Dia berharap, banjir di Jalan Raya Tropodo agar segera surut.

Di sisi lain, warga Desa Tropodo, Abidin mengatakan, banjir di wilayah Desa Tropodo tingginya bervariatif. Ada yang tinggi, bahkan ada yang perlahan surut.

“Dalamnya bervariatif, di perumahan itu knalpot motor saya sampai masuk,” tandasnya. (Awan)