LPNU Pikatan, Blitar Produksi Pupuk Sendiri, Petani Berseri

Pupuk Organik Buatan LPNU Pikatan Blitar

BLITAR, insanimedia.id – Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Desa Pikatan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar membuat pupuk sendiri. Pupuk ini organik hasil dari ternak warga Nahdliyyin di sekitar Pikatan.

Pupuk ini diberi nama Padelegan Nusantara yang sudah mulai diujicobakan. Ada empat haktare tanaman jagung di Desa Pikatan yang menggunakan pupuk ini.

“Sudah kita ujicoba, Alhamdulillah tumbuhnya bagus, semoga nanti hasilnya juga bagus,” ungkap Ketua LPNU Desa Pikatan, Fuad Fauzi.

Untuk satu haktare tanaman jagung, Fuad membutuhkan 11 karung pupuk ini. Sementara itu, ia juga masih menambahkan dengan pupuk anorganik berupa Urea dan ZA.

Satu haktare jagung, Ia menambahkan Urea dan ZA cukup 105 kg per hektare. Kebutuhan ini diharapkan dapat mengurangi ongkos pupuk para petani.

“Pada pertama tanam masih banyak, nanti akan semakin kita kurangi, ongkosnya semakin murah,” ujarnya.

Karena mudahnya mendapatkan bahan baku, pupuk ini sungguh terjangkau. Untuk satu sak berisi 50 kg pupuk hanya dipatok harga Rp 25 ribu.

Kandungan pupuk ini meliputi Nitrogen, Fosfat, Kalium, Magnesium, Calsium Oksida, Organik, dan lainnya. Tujuan dibuat pupuk ini untuk membantu meringankan beban petani.

Apalagi saat ini, petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Pupuk Pedelegan Nusantara nantinya dapat membantu petani, khususnya warga Nahdliyyin.

Saat ini, tegas Fuad, LPNU sedang mengurus izin edar pupuk ini. Rencananya pupuk ini tidak hanya diedarkan di wilayah Kabupaten Blitar, namun beberapa daerah lainnya.