Buku Kendali Siswa di Kota Blitar Berlaku September, Dispendik Blitar Dorong Aktivitas Positif

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Pemerintah Kota Blitar memiliki program untuk mengendalikan kegiatan siswa. Ini dilakukan agar para siswa di luar jam sekolah kegiatannya dapat dipantau oleh guru dan orang tua.

Program ini menjadi program unggulan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin di bidang pendidikan. Ia akan membuat aturan yang ketat bagi pelajar agar tidak menghabiskan waktunya dengan bermain dengan HP.

Program ini dilakukan, sebab selama ini ia melihat minat baca dan belajar para siswa berkurang dan banyak bermain HP. Ia ingin para pelajar di Kota Blitar, khususnya SD hingga SMP lebih menyalurkan energinya pada kegiatan positif.

“Kalau dulu saya baca buku itu sehari bisa satu buku, sekarang tidak ada pelajar yang banyak membaca buku, tapi skrol-skrol HP terus,” tegasnya.

Program ini nantinya para siswa akan membuat laporan kegiatannya di luar jam sekolah. Saat pelajar pulang sekolah waktu inilah yang banyak dicuri oleh pelajar bermain HP.

Ia ingin setiap anak berkegiatan di luar nanti ada laporan berupa bentuk kegiatan dan tandatangan pembimbing atau pengawasnya. Dicontohkannya, jika anak pergi mengaji ataupun kegiatan yang lain, maka pelajar wajib memiliki tandatangan pembimbingnya.

Dinas Pendidikan Kota Blitar menyiapkan penerapan buku kendali siswa bagi seluruh pelajar SD dan SMP. Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada September 2025 sebagai upaya mengarahkan anak-anak mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menjelaskan buku kendali akan menjadi media pencatatan aktivitas siswa di luar jam sekolah. Langkah ini diambil untuk menekan kebiasaan berlebihan menggunakan gawai sekaligus menjauhkan anak dari pengaruh lingkungan negatif.

“Buku kendali sedang berproses, targetnya September sudah bisa diterapkan. Yang dicatat aktivitas menonjol, misalnya ikut kegiatan budaya di sanggar, latihan olahraga, atau membantu orang tua berwirausaha,” kata Dindin.

Baca Juga :  Pemkot susah Vaksin 1.725 Sapi, Cegah PMK

Menurutnya, catatan dalam buku kendali tidak berhenti sebagai laporan, tetapi juga dipakai sebagai bahan penilaian hingga dasar pemberian penghargaan bagi siswa yang aktif dan berprestasi.

Dindin menambahkan, sosialisasi program telah dilakukan secara bertahap. Ia menegaskan, buku kendali menjadi bagian dari strategi pemerintah kota untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mengarahkan potensi mereka secara tepat.

“Harapannya anak-anak punya catatan aktivitas positif, sehingga kita bisa memastikan mereka tumbuh jauh dari pengaruh gadget maupun pergaulan negatif,” Katanya.(Tan/Rid)