Blitar, insanimedia.id – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pembaharuan Indonesia (LSM GPI) menilai bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar menjadi solusi mancetnya komunikasi antara eksekutif dan legislatif.
Ketua LSM GPI, Jaka Prasetya menilai bahwa Sekda merupakan jabatan tertinggi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekda sebagai distributor anggaran dan kepanjangan tanganan dari kepala daerah untuk melaksanakan program-programnya termasuk dalam pembangunan.
Sekda tidak hanya berperan dalam distribusi anggaran ke organisasi perangkat daerah (OPD) namun juga ke Sekretariat Dewan (Sekwan). “Sekda harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif, agar pemerintahan berjalan dengan baik,” tegasnya, Rabu (01/10/2025).
Pemerintah Kabupaten Blitar (Pemkab Blitar) saat ini tengah melakukan Seleksi Terbuka dan Uji Kompetensi untuk mengisi kekosongan Sekda Kabupaten Blitar.
Ia berharap pada kepala daerah (Bupati Blitar) nantinya dalam memilih Sekda dapat memperhatikan seluruh aspek untuk pembangunan di Kabupaten Blitar. Jaka juga menyoroti akhir-akhir ini hubungan eksekutif dan legislatif yang tidak harmonis dapat terurai dengan adanya Sekda yang baru.
“Dibutuhkan sosok Sekda yang memiliki pemikiran yang kuat dan bijaksana serta mampu berkomunikasi dengan baik antara eksekutif dan legislatif,” ujarnya.
Masih kata Jaka, ia tidak membedakan asal usul calon Sekda baik dari ASN Pemkab Blitar ataupun luar daerah. Saat ini warga Kabupaten Blitar menantikan kerja dari Pemerintah Kabupaten yang dibiayai oleh APBD.
“Kalau kita memikirkan unsur kedaerahan itu menjadikan pemikiran kita kerdil. Sekda itu harus mampu mempercepat pembangunan di Kabupaten Blitar,” katanya.
Tidak hanya itu, ia menilai tugas Sekda Kabupaten Blitar nantinya akan berat. Sebab adanya efisiensi transfer pusat ke daerah pada tahun ini turun dan diperkirakan pada tahun depan akan kembali turun. Sekda juga diwajibkan memiliki kemampuan melobi anggaran ke pemerintah pusat.
“Dibutuhkan kreativitas bagaimana menutupi kekurangan transfer daerah dari pusat,” tegasnya.(Oby/Rid)







