Blitar, insanimedia.id – Dinas Pendidikan Kota Blitar membuat gebrakan baru untuk mengawasi pelajar yang membolos dari sekolah. Dinas Pendidikan Kota Blitar bekerjasama dengan RT dan RW untuk mengawasi pelajar yang bolos sekolah.
Pengawasan ini tidak hanya mengandalkan guru dan pihak sekolah, tetapi juga melibatkan perangkat kelurahan hingga RT/RW untuk memastikan siswa benar-benar mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Ali Nurdin, menjelaskan kebijakan ini merupakan tindak lanjut instruksi Wali Kota Blitar. Ia meminta agar setiap RT dan RW berperan aktif dalam memantau warganya, terutama anak usia sekolah, supaya tidak ada yang bolos dengan alasan palsu.
“Kadang ada anak yang izin ke sekolah, tetapi kenyataannya malah nongkrong di luar bersama temannya. Situasi seperti itu yang ingin kami tekan melalui keterlibatan RT/RW,” kata Dindin, Jumat (19/9/2025).
Menurutnya, pengawasan tidak hanya sebatas administrasi di sekolah, melainkan perlu dukungan masyarakat di tingkat paling bawah. Dengan begitu, orang tua, tetangga, hingga pengurus lingkungan bisa ikut serta mengingatkan jika ada anak yang terpantau tidak masuk sekolah.
Selain melibatkan RT/RW, Disdik juga memanfaatkan kendaraan operasional yang digunakan pengawas. Kendaraan tersebut tidak hanya berfungsi untuk mengantar dokumen atau tugas ke sekolah, tetapi juga menjadi sarana memantau kondisi lapangan.
“Jadi sambil bertugas ke sekolah, para pengawas bisa melihat langsung apakah ada siswa yang bolos atau berkeliaran di luar kelas. Dengan cara ini, pengawasan bisa lebih menyeluruh,” jelasnya.
Dindin berharap pola kolaboratif ini mampu menekan angka ketidakhadiran siswa di sekolah sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam mendukung dunia pendidikan.
“Kalau semua pihak ikut terlibat, saya yakin anak-anak akan lebih disiplin dan serius belajar,” pungkasnya.(Tan/Rid)
