Sungai Palem Langganan Banjir, Pemkot Blitar Bertindak

Ridwan

Blitar, insanimedia.id – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin meninjau langsung kawasan Sungai Palem, yang selama tiga tahun terakhir menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi lapangan sekaligus membahas penanganan jangka panjang agar persoalan banjir tidak terus berulang, Rabu (29/10/2025).

“Sudah tiga tahun Sungai Palem ini meluap setiap musim hujan. Biasanya air melimpas satu hingga dua jam setelah hujan deras, lalu surut. Meski cepat surut, kondisi seperti ini tentu butuh perhatian ,” ujar Syauqul saat meninjau lokasi, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, sekitar empat bulan sebelumnya, pemerintah sudah melakukan survei terhadap sejumlah aliran sungai di bagian hulu, termasuk di kawasan Jatimalang. Dari hasil tinjauan tersebut, Pemkot Blitar berencana melakukan sudetan atau pengalihan aliran air menuju Kali Lahar untuk mengurangi debit air di hulu yang selama ini menjadi penyebab meluapnya air di kawasan Plosokerp dan Sungai Palem.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya terintegrasi dalam mengendalikan banjir di Kota Blitar.

“Aliran air dari hulu ini nyambung sampai ke Plosokerp dan Sungai Palem. Jadi, kami sedang menyiapkan solusi agar debit air tidak menumpuk di dua titik itu,” katanya.

Mas Ibin  juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera menindaklanjuti hasil survei tersebut agar dapat dimasukkan dalam anggaran tahun 2026. Ia menambahkan, jika kebutuhan dana cukup besar, pemerintah kota akan mengajukan dukungan ke pemerintah provinsi maupun pusat.

“Anggaran kita memang terbatas, tapi kami tetap berusaha maksimal. Kalau perlu, kami akan minta bantuan dari provinsi atau pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan banjir ini,” lanjutnya.

Selain rencana sudetan, Pemkot Blitar juga melakukan normalisasi di sejumlah titik sungai, seperti di, Kalibacin, serta wilayah sekitar Taman Kehati. Langkah ini dilakukan bertahap untuk mengurangi risiko genangan ketika hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga :  Pengembangan Ecopark Joko Pangon Terkendala Efisiensi

“Target kami, sedikit demi sedikit genangan di wilayah kota bisa teratasi. Kami ingin agar masyarakat tidak lagi khawatir setiap kali hujan deras turun,” katanya.(Tan/Rid)