Blitar, insanimedia.id : Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja lokal melalui program SANG KAPTEN atau Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten. Salah satu bidang yang difasilitasi dalam program ini adalah barber atau jasa potong rambut, yang kini makin berkembang dan dituntut adaptif di tengah era teknologi kecerdasan buatan (AI).
Kegiatan berlangsung mulai 29 Juli hingga 15 Agustus 2025. Para peserta terlebih dulu mengikuti pelatihan vokasi di LPK Smart Junior Kanigoro selama sembilan hari. Selanjutnya, pada 8 Agustus 2025, mereka menjalani uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PARAS dari Surabaya. Setelah dinyatakan kompeten, peserta langsung diterjunkan ke dunia kerja melalui magang selama lima hari di barbershop atau usaha sejenis yang relevan.
Kabid Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman, mengatakan bahwa sertifikasi BNSP bagi barber sangat penting, terutama untuk menghadapi persaingan industri barbershop yang kini mulai terpengaruh teknologi digital dan AI.
“Zaman sekarang, nggak cukup cuma bisa nyukur rapi. Barber juga dituntut paham tren gaya rambut terbaru, bisa pakai aplikasi booking online, bahkan ngerti soal alat cukur modern berbasis teknologi. Nah, lewat sertifikasi ini, mereka dibekali itu semua,” jelasnya.
Menurut Latip, barber yang punya sertifikasi BNSP akan lebih dipercaya pelanggan. Selain itu, sertifikasi juga jadi modal penting buat buka usaha sendiri, mengakses bantuan UMKM, atau bahkan kerja ke luar negeri, karena sertifikat BNSP sudah diakui secara nasional.
Ia juga menegaskan, meskipun teknologi AI mulai masuk ke industri jasa, peran barber tetap tak tergantikan. Sentuhan manusia seperti konsultasi gaya rambut, komunikasi personal, dan pelayanan yang nyaman tetap jadi keunggulan utama yang belum bisa digantikan mesin.
“Justru sekarang ini, pelanggan makin selektif. Mereka cari barber yang bukan cuma jago motong, tapi juga bisa kasih pengalaman yang berkesan. Dan itu semua bisa dimulai dari punya sertifikasi,” tambahnya.
Program SANG KAPTEN ini dibiayai oleh pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Harapannya, dengan pelatihan dan sertifikasi ini, barber-barber dari Kabupaten Blitar bisa naik kelas bukan hanya jadi tukang cukur, tapi profesional yang siap bersaing secara nasional bahkan internasional. (adv/riz)