Blitar, insanimedia.id – Desa Karangrejo Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ternyata menyimpan potensi wisata yang menjanjikan. Embung Talang Abang biasanya warga sekitar menyebutnya.
Selain terdapat sumber mata air yang menghidupi masyarakat Desa Karangrejo, juga mengandung potensi wisata yang menarik jika digarap serius. Suasana yang asri dan sejuk bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat setelah beraktifitas.
Pemandangan alam yang masih asri juga memungkinkan dijadikan camping ground (perkemahan) untuk para penikmat alam.
Ketua Pokdarwis Purwoko sebagai pengelola mengatakan saat ini, Embung Talang Abang sudah dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga dan irigasi perkebunan warga. “Masih diperlukan penghijauan tambahan untuk menambah keasrian Embung juga menjaga sumber mata air yang ada di sana,” ungkapnya.
Purwoko menambahkan, secara kebetulan ada tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kampus STIT Almuslihun Tlogo Blitar yang mengajak sinergi untuk revitalisasi Embung Talang Abang. Bagai mendapat energi baru segera kita buat rencana bersama untuk merealisasikan giat tersebut.
“Karena ini dilakukan secara swadaya tentu hasilnya juga belum bisa maksimal” ujar Ketua Pokdarwis ini. “Semoga ada pihak-pihak yang mau membantu sehingga hasilnya bisa maksimal,” lanjutnya.
Ketua Kelompok KKN, Mada Puwamahadi atau yang akrab dipanggil Mada mengatakan program ini sudah sesuai dengan tema KKN kita yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Ekotheologi Untuk Konservasi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan diwilayah Desa Karangrejo. “Alhamdulillah kehadiran kami disambut baik oleh Pemerintah Desa dan masyarakat pengelola Embung”, jata mada.
“Kami berharap program ini bisa memberi manfaat nyata dan berkelanjutan untuk warga masyarakat Desa Karangrejo,” tambahnya.
Rencananya program ini akan dilakukan secara swadaya antara masyarakat dan tim KKN STIT Al muslihuun Tlogo. Purwoko berharap ada pihak yang membantu dalam proses ini guna memaksimalkan hasil yang didapat.
Saat ini sudah dilakukan pembersihan tanaman liar disekitar embung, ke depan akan dilanjutkan dengan penanaman pohon dan restocking (pelepasan bibit ikan) untuk menjaga sumber mata air dan ekosistem embung.(Oby/Rid)