Blitar, insanimedia.id- Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Kota Blitar mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Di Pasar Templek, Kota Blitar harga bawang merah kini tembus Rp50 ribu hingga Rp52 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya berkisar Rp38 ribu –Rp45 ribu
Kenaikan ini dikeluhkan para pedagang, terutama karena biaya transportasi dari petani ke pasar yang turut membebani harga jual.
“Kalau ambil langsung dari petani mungkin bisa Rp47 ribu, karena enggak kena ongkos kirim,” kata Sri Utami 64, pedagang sayur di Pasar Templek, Selasa (29/07/2025).
Sri Utami menambahkan, kenaikan harga mulai terasa sejak lima hari terakhir. Meski stok masih tersedia, namun jumlahnya sudah menipis. Selain itu selisih harga dari sebelumnya cukup terasa.
“Tergantung besar kecilnya juga, makin besar makin mahal,” ujarnya.
Tak hanya Sri, Agus Priono 49, pedagang sayuur lainnya, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengaku saat ini harus membeli bawang dari pengepul seharga Rp50 ribu dan menjualnya di kisaran Rp55 ribu per kilogram, padahal sebelumnya harga kulakan hanya Rp40 ribu
“Sudah seminggu ini naiknya mas. Karena panen kurang dan stok di pasaran terbatas,” ucapnya.
Selain bawang merah, Agus menyebut beberapa komoditas sembako lainnya juga mulai menunjukkan tren kenaikan, termasuk sayur-mayur. Kondisi ini membuat pedagang harus menyesuaikan harga jual agar tetap mendapat untung meski tipis.
Kondisi cuaca dan jugadistribusi logistik dari daerah sentra produksi disebut menjadi faktor utama yang memicu kenaikan harga di tingkat pedagang dan konsumen.(Tan/Rid)