Jakarta, insanimedia.id – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan bahwa keberadaan dan eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kemajuan desa.
Pernyataan ini disampaikan saat SK Badan Hukum Kopdes Merah Putih di Papua Tengah khususnya di Papua Tengah, Senin (11/08/2025) lalu.
Budi Arie menilai, peran strategis Kopdes Merah Putih sebagai penggerak ketahanan pangan, penguatan ekonomi lokal, dan kemajuan desa. Menurutnya, melalui Kopdes Merah Putih petani dapat mengolah hasil kebun secara lebih baik, nelayan memasarkan hasil tangkapannya lebih luas, dan perajin memperoleh harga layak untuk produknya.
Bagi Menkop, kekuatan kita ada pada kebersamaan, dimana Kopdes Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi juga tempat belajar saling percaya, bekerja sama, dan memastikan hasilnya kembali untuk rakyat.
Menkop juga menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah siap memberikan pendampingan, pelatihan, akses permodalan, dan membuka peluang kemitraan. Namun, Menkop mengingatkan bahwa kemandirian sejati hanya akan lahir dari tekad dan kerja keras masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, di Kabupaten Blitar Bupati Blitar, Rijanto telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 248 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kantor Kabupaten Blitar, Senin 14 Juli 2025 lalu.
Menurutnya, koperasi merah putih menjadi tonggak perekenomian di desa/kelurahan. Sesuai ketentuan, koperasi merah putih bisa menjual berbagai hal, seperti obat-obatan, pupuk, tabung gas elpiji dan lain sebagainya.
“Banyak sekali peluang yang terbuka, dan harus tetap berhati-hati. Jangan sampai nanti terpeleset apalagi harus berhadapan dengan hukum,” ujarnya saat itu.(KKop/Rid)