Purworejo, insanimedia.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo menggelar rapat kerja perdana kepengurusan Periode 2025–2029, di Kantor Sekretariat KONI Purworejo, Sabtu (20/112025).
Rapat Koordinasi tersebut membahas persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026 dengan menekankan fungsi pembinaan sekaligus target perolehan medali.
Ketua Umum KONI Kabupaten Purworejo M Abdulah,SE.,SH.,MAP mengatakan, Porprov 2026 bukan hanya ajang mengejar prestasi, tetapi juga media pembinaan atlet.
“Semua cabang olahraga (Cabor) memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan performa terbaik, tidak hanya cabor yang sudah langganan juara,” ucapnya.
Ditambahkan, ada waktu sekitar 11 bulan sebelum pelaksanaan Porprov 2026 di Semarang Raya, hal itu bisa digunakan untuk melakukan persiapan yang lebih matang. “KONI Purworejo berharap performa atlet di Porprov 2026 bisa meningkat. Data faktual dari pra-Porprov menjadi dasar pemetaan target, sekaligus ukuran rasional dalam menentukan proyeksi perolehan medali,” imbuhnya.
Menurutnya, target emas tidak bisa hanya berdasarkan keinginan, melainkan harus berdasar analisis yang nyata, semantara fungsi pembinaan yang dimaskud tidak mengesampingkan cabor yang harus terus berkembang dan bisa membawa atlet mengharumkan nama Purworejo di masa depan.
“Pengalaman sebelumnya, bahkan atlet yang sebelumnya tidak diunggulkan bisa saja justru memberikan kejutan. Artinya, jika pun tidak mendapat medali, hasil itu bisa menjadi catatan penting untuk koreksi dan evaluasi pengembangan olahraga di Kabupaten Purworejo lebih baik kedepan,” ucapnya.
Bendahara KONI Purworejo, Widiarso Yuliantoro SH menjelaskan, per September 2025 dana bantuan untuk pra-Porprov sudah terserap hampir 50 persen. Hal ini seiring dengan beberapa cabor sudah melaksanakan pra-Porprov. Harapannya, anggaran yang diberikan bisa sesuai dengan potensi raihan medali dari masing-masing cabor pada Porprov 2026 mendatang.
“Proyeksi perolehan medali harus rasional dan berbasis data. Karena anggaran KONI diarahkan untuk memaksimalkan prestasi,” jelasnya.
Pada bagian lain, Yuli mengingatkan, setiap cabor agar segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah. Pasalnya, audit rutin dari inspektorat tidak hanya menyasar KONI, tetapi juga langsung ke Cabor penerima dana.
Wakil Ketua II KONI Kabupaten Purworejo Sumaryanto dalam kesempatan itu juga menambahkan, target yang realistis itu penting dan bisa dilihat dari pemetaan selama pelaksanaan Pra Porprov. “Karena target di Porprov setidaknya sesuai, sehingga anggaran yang diperjuangkan bisa linear dengan hasil yang dicapai,” tandasnya.(Joe/Rid)