Blitar, insanimedia.id – Hengki Hendra Pradana, S.Psi., M.Psi, Dosen Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menyoroti kasus bullying (perundungan) yang terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar beberapa waktu yang lalu.
Pria yang juga menjabat sebagai Kaprodi Psikologi UNU Blitar ini memaparkan beberapa penyebab terjadinya perilaku bullying pada anak-anak baik korban dan pelaku.
Bagi korban misalnya, korban memiliki kekurangan dalam aspek fisik dan kognitif, kurang mampu membela diri, memiliki kepercayaan diri yang rendah, kurang pandai dalam berkomunikasi.
Bagi pelaku memiliki beberapa penyebab, misalnya dari faktor pola asuh orang tua dimana anak dididik dengan kekerasan, sehingga anak akan meniru perilaku agresif terhadap orang lain.
Selanjutnya kebutuhan anak untuk mendominasi. Biasanya usia remaja ingin diakui oleh lingkungan sekitarnya, misal di sekolah maka dari itu agar bisa menjadi superior dalam konteks kekuasaan. Akibatnya anak akan cenderung menindas orang lain.
Selanjutnya bisa pengaruh media yang banyak menyuguhkan konten kekerasan, maka anak akan mencontoh tindakan-tindakan yang sama tanpa memikirkan dampaknya.
Untuk itu, Ia menyarankan semua pihak terlibat dalam penanganan kasus ini. Tidak hanya persoalan hukumnya, namun juga pasca kejadian ini yang perlu lebih diperhatikan. “Jika tidak ada tindakan intervensi, maka untuk jangka panjangnya pelaku akan mengembangkan perilaku agresif yang lebih, misalnya kekerasan rumah tangga dan lain sebagainya,” tegasnya.(Oby/Rid)