Blitar, insanimedia.id – Pemerintah Kota Blitar akan mengkaji ulang rencana pemberian sepeda gratis bagi siswa di Kota Blitar.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyatakan, Pemkot Blitar akan meninjau ulang wacana tersebut seiring keterbatasan anggaran daerah akibat kebijakan efisiensi yang saat ini diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
Mas Ibin, sapaan akrab Syauqul Muhibbin mengungkapkan bahwa ia akan memeriksa ulang alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program tersebut.
Langkah ini bertujuan memastikan apakah program sepeda gratis masih memungkinkan untuk dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar.
“Saya akan review dulu ya, karena belum melihat detail anggarannya. Kita juga perlu menilai, di tengah kondisi efisiensi ini, apakah program tersebut masih menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Syauqul Muhibbin, Kamis (10/3).
Diketahui, program sepeda gratis untuk siswa bukanlah hal baru di Kota Blitar. Terakhir kali program ini dijalankan pada tahun 2018, dengan total anggaran yang mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi sepeda yang telah dibagikan kala itu kini banyak yang rusak, bahkan beberapa disalahgunakan untuk keperluan di luar kegiatan sekolah.
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Blitar menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi kebutuhan maupun kesiapan anggaran.
“Kalau memang diperlukan dan dananya tersedia, tentu kami siap melanjutkan. Tapi harus dipastikan dulu apakah sudah dianggarkan atau belum, dan seberapa besar urgensinya,” tegasnya.
Sementara itu, wacana ini mendapat respons positif dari kalangan siswa, khususnya pelajar tingkat sekolah dasar (SD).
Mereka berharap program ini bisa kembali dilaksanakan agar lebih mudah menjangkau sekolah tanpa harus bergantung pada orang tua.
“Senang sih kalau dapat sepeda, jadi bisa ke sekolah sendiri tanpa diantar,” ujar Cantika, siswi SDN Pakunden.
Sebagian besar sepeda hasil pengadaan tahun 2018 kini memang sudah tidak layak pakai, dan beberapa bahkan tidak lagi bisa digunakan oleh para siswa.
Dengan kondisi tersebut, para siswa berharap program serupa dapat kembali hadir, agar semangat mereka untuk bersekolah pun ikut meningkat.
“Kalau ada sepeda, pasti lebih semangat sekolah,” pungkas Cantika.(tan)