Blitar, insanimedia.id – Kepala Bea Cukai Blitar, Nurtjahjo Budidananto, menyampaikan komitmen lembaganya untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah. Menurutnya, salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah penerimaan cukai yang turut menopang pendapatan negara dan daerah.
“Kalau di sektor cukai, kami memberikan kemudahan dalam pelayanan sehingga penerimaan negara bukan hanya dari cukai. Ada juga dari pajak rokok dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang juga mengalami peningkatan,” ujar Nurtjahjo, Senin(25/08/2025).
Ia menambahkan, penerimaan dari sektor tersebut nantinya akan kembali lagi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk program. Beberapa di antaranya adalah pembiayaan untuk bidang kesehatan, penegakan hukum, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari alokasi dana hasil cukai.
Nurtjahjo menegaskan bahwa Bea Cukai tidak hanya berfungsi sebagai institusi yang mengawasi arus barang dan perdagangan, melainkan juga menjadi bagian daripenggerak pembangunan daerah.
“Dana hasil cukai yang dikelola dengan baik bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat, termasuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperkuat program penegakan hukum,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Blitar turut memberikan pesan agar sinergi antara pemerintah daerah dan Bea Cukai semakin diperkuat. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bapak Wali Kota tadi juga berpesan untuk bisa membantu di Kota Blitar dalam upaya meningkatkan PAD sekitar sebesar 40 persen dari anggaran APBD-nya,” ungkap Nurtjahjo.
Harapan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah yang terus mendorong peningkatan penerimaan, khususnya melalui sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan penerimaan PAD.(Tan/Rid)