Jakarta, insanimedia.id – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menemukan dugaan skandal beras oplosan yang menyeret nama besar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Food Station Tjipinang Jaya. Amran menyebut adanya dugaan pengoplosan beras oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Mentan menemukan sejumlah merek beras disebut yang dioplos, di antaranya Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, hingga Setra Pulen milik Food Station Tjipinang Jaya. Nama terakhir menjadi sorotan karena merupakan bagian penting dari sistem ketahanan pangan di DKI Jakarta dan memiliki fungsi strategis sebagai pusat perdagangan beras, pengendali harga pangan, serta rujukan harga nasional.
Menanggapi hal ini, Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa untuk Keadilan Jakarta Raya menuntut langkah tegas dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Mereka meminta agar oknum pelaku diusut secara tuntas dan transparan.
“Kami minta Gubernur Pramono segera ambil sikap! Bila terbukti terjadi praktik pengoplosan beras oleh Food Station, maka Jajaran Direksi Food Station, Komisaris, Karyawan Gunarso, harus bertanggung jawab. Bila tidak sanggup, kami desak KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian untuk turun tangan mengusut dan menangkap pelakunya!” tegas Arief Wicaksana, Koordinator Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa untuk Keadilan Jakarta Raya, dalam pernyataan tertulisnya.
Wicak juga menyampaikan dukungannya kepada Satgas Pangan untuk mengusut kasus ini secara transparan dan objektif.
Jika terbukti benar, kasus ini dikhawatirkan bisa menjadi preseden buruk bagi kredibilitas BUMD DKI dan mengancam stabilitas harga serta pasokan pangan masyarakat, terutama di Ibu Kota, ujarnya.
Pihak Food Station Tjipinang Jaya sendiri hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. (Oby)